BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menanggapi soal polemik kritik yang disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kepada Presiden Jokowi dalam pidato di acara Kongres Ekonomi Umat MUI.
Menurut Yusuf dengan data-data yang ada saat ini, Anwar Abbas seharusnya bisa memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Jokowi.
“Jika melihat pernyataan data angka Gini Ratio yang disampaikan Anwar Abbas maka harusnya Jokowi layak dapat apresiasi,” katanya mengutip saluran YouTube 2045 TV pada Senin, 13 Desember 2021.
“Dengan angka Gini Ratio menurun, artinya semakin rendah Gini Ratio, maka semakin rendah juga ketimpangan ekonominya,” sambungnya.
Padahal apabila diamati lebih lanjut angka Gini Ratio di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih buruk ketimbang Jokowi.
“Jika diamati dari data Gini rasio tahun 2013 hingga tahun 2021, angka Gini Rasio terus mengalami tren penurunan. Di era SBY, terakhir angka Gini Rasio menacapai 0,41 dan di era Jokowi pada Maret 2021 saja angkanya turun jadi 0,38,” ujar Yusuf.
Bahkan menurut data yang ada angka ketimpangan di era Presiden Jokowi tertinggi sejak masa reformasi. Sedangkan angka Gini Ratio paling tajam terjadi di zaman kepemimpin SBY.
“Artinya ada penurunan ketimpangan dan perlu diketahui bahwa sejak era reformasi penurunan Gini Rasio justru paling tinggi. Sedangkan kenaikan gini rasio paling tajam itu ada di era SBY tahun 2010,” tuturnya.
Dulu jabat sebagai Ketua MUI, tapi kenapa Anwar Abbas emoh kritik SBY?
Yusuf mengaku heran dengan sikap Anwar Abbas yang hanya kencang memberikan kritikan kepada Jokowi. Padahal di era SBY, Anwar Abbas juga sempat menjabat sebagai Ketua MUI.
“Pertanyaannya mengapa Anwar Abbas tidak berani kritik SBY? Padahal di era SBY dulu dia menjabat sebagai Ketua MUI,” jelasnya.
“Coba Anwar Abbas mau lihat data KLHK bahwa izin pinjam pakai hutan yang paling banyak justru di era SBY,” lanjut Yusuf.
Lebih lanjut kritikan yang diberikan Anwar Abbas sebenarnya bagus-bagus saja, namun Yusuf menyindir alangkah lebih baiknya masukan yang diberikan tersebut melihat data dan fakta terlebih dahulu.
“Kritikan ini bagus-bagus saja menurut saya, cuma yang enggak boleh itu bodoh di hadapan Presiden,” imbuhnya. (Hops)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »