BENTENGSUMBAR.COM - Kota Dumai memiliki dataran rendah yang cukup luas. Resiko banjir ini tentu tidak akan pernah berakhir karena itu disarankan perlu dilakukan normalisasi sungai Duai yang kiri dan kanan diberi jalan sehingga akan menjadi tempat berjalan kaki dan berolahraga.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela - sela kunjungan kelokasi bencana banjir Dumai, Sabtu, 6 November 2021.
Mahyeldi juga usulan perlu juga dibangun embung-embung seperti yang ada di Kota Padang sebagai tempat penyerapan air sehingga juga dapat mengurangi genangan jika terjadi luapan air berlebih pada saat curah hujan tinggi.
"Membangun embung tentunya akan dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi air bersih untuk masyarakat. Selain itu kawasan embung dapat dijadi kawasan wisata baru yang menarik untuk dikunjungi oleh masyarakar umum," ujarnya.
Mahyeldi juga katakan, embung ini juga dapat dimanfaatkan dalam budidaya ikan terutama ikan khas Dumai yang ada diperairan ini dan hal-hal positif lainnyq dalam memajukan kota Dumai.
"Selain pembangunan embung ini, tentunya bagaimana masyarakat sadar akan menjaga hutan dan sesuai Undang-undang 30 persen kawasan agar memikili hutan sebagai menjaga serapan air menjaga keasrian kelestarian lingkungan," katannya.
Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Sumatera Barat ke Dumai yang ikut peduli akan duka masyarakat Dumai.
"Kedepan tentu hal-hal yang baik nanti dalam kemajuan pembangunan Kota Dumai akan menjadi pemikiran perencanaan pembangunan untuk wujudkan kesejahteraan warga kota," ujarnnya.
Dari data yang ada kawasan bencana banjir rob Dumai terdampak pada 4.584 jiwa dan yang masih sedang mengungsi pada 4 titik total 321 jiwa. (Zardi)
#Biro Adpim Setdaprov Sumbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »