Rocky Gerung menyoroti slogan UI yakni veritas, probitas, dan iustitia yang memiliki makna mendalam yaitu kebenaran, kejujuran, dan keadilan.
Rocky Gerung menyebut, slogan tersebut merupakan alat ukur sederhana yang dapat digunakan untuk mengevaluasi politik di dalam negeri.
"Saya ambil aja alat ukur yang paling sederhana, yaitu setiap kali kita masuk kampus UI, itu ada tulisan veritas, probitas, dan iustitia. Sekarang kita pakai dalil UI itu untuk mengevaluasi politik dan mengevaluasi UI sendiri, apakah politik kita berbasis pada prinsip veritas (kebenaran)? Nggak ada," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 2 November 2021.
Rocky Gerung menilai, selama ini politik Indonesia selalui diwarnai oleh berbagai dusta dan tipu daya.
Dia juga mengatakan, nyaris tak ada kejujuran dalam kancah perpolitikan tanah air karena adanya berbagai kebijakan yang penuh dengan manipulasi, serta tidak adanya keadilan karena disparitas sosial ekonomi yang terus meningkat di kalangan masyarakat.
"Dusta adalah aktivitas politik utama kita, bukan kebenaran. Meskipun ada probitas, kejujuran itu nggak ada juga karena manipulasi adalah aktivitas utama politik kita. Justitia (keadilan) juga nggak ada, karena disparitas naik terus," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Rocky Gerung menilai wajar jika BEM UI gencar menyoroti dan mengevaluasi politik Indonesia berdasarkan slogan di kampusnya sendiri.
"Jadi terhadap itu, kita bisa katakan bahwa anak-anak BEM (UI) ini betul-betul mengevaluasi politik Indonesia berdasarkan dalil yang UI bikin sendiri," katanya.
Rocky Gerung mengakui adanya warga negara yang menginginkan dalil agama turut memberikan andil dalam penetapan kebijakan di Indonesia, dan dia menilai hal tersebut sah-sah saja dalam demokrasi.
Dia menegaskan bahwa tak perlu saling mengolok antara kaum agamis dan sekuler, karena indahnya perbedaan dalam sebuah iklim demokrasi.
"Di Indonesia ada warga negara yang menginginkan dalil agama itu imperatif masuk dalam politik. Ya sah, karena memang begitu. Aspirasi bisa dititipkan lewat partai, lewat keyakinannya segala macem. Ada yang memisahkan keyakinan agama dan efektivitas dalam politik (sekuler). Biarkan hidup itu berlangsung tanpa ada saling mengolok-olok," ujar dia,
Secara pribadi, Rocky Gerung akan siap mendukung Habib Rizieq jika menjadi kontestan dalam Pilpres 2024 meski dirinya adalah seorang non-Muslim.
Dia menegaskan bahwa Habib Rizieq adalah sosok ideal yang dapat mewujudkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan di Indonesia.
"Saya akan memilih Habib Rizieq kalaupun saya non-Muslim. Saya akan pilih dia karena probitas, veritas, justitia," tuturnya. (Kabarbesuki)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
