Polemik Formula E Makin Memanas! Pengamat Sebut Anies Tabrak Prosedur Penggunaan APBD Jakarta

BENTENGSUMBAR.COM - Rencana penyelenggaraan Formula E terus menuai sorotan. Bahkan terbaru, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa lokasi Formula E ditentukan oleh presiden Jokowi.

Pernyataan itu langsung dibantah pihak Sekretariat Negara dan menegaskan bahwa presiden Jokowi tidak pernah mengatakan hal demikian.

Pihak Sekneg juga mengatakan, penyelenggaraan Formula E bukanlah urusan Presiden, melainkan merupakan kewenangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kelihatannya memang urusan mengadakan balapan Formula E ini menjadi barang dagangan cari untung berbagai pihak dan permainan politik. Situasi ini disebabkan Anies Baswedan membutuhkan dukungan di tengah persoalan keuangan yang melilit dana balapan Formula E dan menyelamatkan muka Anies," kata Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, Minggu (28/11/2021).

Azas mengutarakan, banyak pihak berkepentingan yang seolah mendukung rencana Formula E dengan embel-embel Event Internasional ini akan mengangkat nama Indonesia, kemudian meningkatkan kunjungan wisatawan, dan memberi keuntungan ekonomi untuk Ibu Kota Jakarta.

"Semua janji itu bisa diukur dengan hasil akhir bahwa apakah balapan Formula E itu akan membuat maju kota Jakarta dan bahagia warganya? Hasil ini menjadi ukuran dan memang selama menjadi gubernur Jakarta, Anies menggunakan slogan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya'," tanyanya.

Azas menjelaskan jika dilihat dari masalah indikasi korupsi dalam anggaran Formula E ini justru disebut bisa merugikan Jakarta dan warganya. Pasalnya uang Rp1 Triliun yang sudah digelontorkan untuk Formula E tidak jelas proses pengadaan dan pengeluarannya.

"Urusan keuangan dilakukan Anies Baswedan dengan menabrak prosedur penggunaan dana APBD Jakarta dan tentu merugikan warga Jakarta. Jika uang Rp1,1 Truliun itu digunakan untuk pemberdayaan warga Jakarta yang sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 maka bisa membahagiakan warganya," terangnya.

Jika warganya bahagia tentu akan berdampak pada kemajuan kota Jakarta dalam menangani dampak pandemi Covid-19.

Saat in, sambungnya, Indonesia dianggap berhasil dan mendapatkan pujian penghargaan karena mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. (Poskota)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »