BENTENGSUMBAR.COM – Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menanggapi pemberitaan soal Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencium dugaan korupsi pembelian gas alam cair atau LNG.
Yusuf Muhammad lewat cuitannya di Twitter, Jumat 8 Oktober 2021, menilai Ahok memang berbahaya bagi koruptor.
Menurutnya, di mana pun Ahok ditempatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang berbahaya bagi para koruptor yang disebutnya dengan istilah siluman garong uang negara.
“Ahok ditaruh dimana saja memang berbahaya. Ya, berbahaya bagi siluman garong uang negara.
Lewat cuitannya itu, Yusuf Muhammad juga menyertakan sebuah link artikel pemberitaan berjudul ‘KPK-Kejagung Usut Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Begini Kata Ahok’.
Mengutip detikcom, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara mengenai dugaan korupsi pembelian gas alam cair atau LNG yang kini tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung) dan KPK.
Ahok diketahui pernah mengkritisi pembelian LNG tersebut dan kemudian diaudit secara internal.
“Iya,” ujar Ahok singkat terkait masalah LNG tersebut.
Akan tetapi, Ahok enggan banyak berkomentar mengenai hasil audit internal. Dia mengatakan, telah memberikan laporan tertulis ke Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Kementerian BUMN.
“Bisa nanya ke Dirut dan Kementerian BUMN. Sudah kami buat laporan tertulisnya,” tuturnya.
Ahok sebelumnya mencium permasalahan kontrak jual beli LNG pada awal tahun ini. Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, ada dua kontrak jual beli LNG Pertamina yang diduga bermasalah. Salah satunya perjanjian dengan dengan Anadarko Petroleum Corporation pada Februari 2019 ini.
Berdasarkan isi perjanjian itu, Pertamina akan membeli LNG dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, entitas penjualan bersama yang dimiliki Mozambik Area 1 co-venturer.
Adapun perjanjian itu berlaku untuk 1 juta ton LNG per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun dan direncanakan mulai dipasok pada 2024 mendatang.
Ahok mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan audit internal untuk perjanjian jual beli LNG Pertamina yang bermasalah itu.
“Kami sedang nunggu hasil internal audit,” ujarnya. (terkini)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »