BENTENGSUMBAR.COM - Dalam beberapa hari terakhir, warga Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan oleh kabar tentang adanya seorang ustaz yang mengaku dilantik oleh Nyi Roro Kidul dan Nabi Khidir sebagai waliyullah atau wali Allah di bumi.
Kabar ini berembus kencang melalui dua pesan suara yang disebar melalui sejumlah grup WhatsApp di Surade, Sukabumi. Ustaz tersebut diketahui bernama Ustaz Encep Jaenal Muttaqin.
Dalam pesan suara yang beredar, disebutkan bahwa ustaz tersebut dalam menjalankan salat, tidak memakai baju. Bahkan, para pengikutnya disebut-sebut adalah para kiai sepuh.
Tak cuma itu, ustaz Encep disebut-sebut mengatakan bahwa dengan aurodz, seseorang dijamin akan masuk surga. Saat ikut acara istighosah (doa bersama), dia juga tidak memakai baju.
"Assalamualaikum, teman-teman yang tergabung dalam grup KPK Pasundan. Sekarang di Surade di daerah Cipeundey Leuwi Cagak, muncullah seorang wali, namanya wali Encep yang salatnya enggak pakai baju. Itu dia mengaku sebagai wali. Anehnya sekarang para kyai di blok situ, para kyai sepuh jadi pengikutnya. Ini Wali Encep jadi santrinya sekarang enggak ngaji lagi, sudah megang tasbih aja. Aurodz terus katanya sudah jaminannya surga. Ini wali Encep, coba pak ketum, ke mana ini pak ketum komentarnya tuh di Surade ada Wali Encep tuh. Lagi ramai Surade tuh, kemarin istighosah juga dipanggung orang segitu banyaknya dia enggak pakai baju. Pusernya ke mana, memang itu. Coba tolong dikaji bagaimana tanda-tanda kewalian bagaimana tanda seseorang itu sebagai wali. Ini Wali majdud atau wali majnun?" demikian pesan suara pertama yang disimak Indozone, Minggu, 3 Oktober 2021.
Sementara itu, pesan kedua berisi penjelasan mengenai siapa-siapa saja yang terlibat dalam foto yang beredar.
"Ini perhatikan untuk rekan-rekan perhatikan ya. Ini yang enggak pakai baju Ustaz Encep pemimpin pesantren yang mengaku sekarang jadi wali, mengaku sekarang sudah dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul, untuk menjadi waliyullah, ada lagi katanya dia lagi naikin ilmu. Yang kedua itu Ustaz Syamsul pakai baju hitam, itu pengurus (ormas) Ghoib Kecamatan Surade yang sudah dipecat. Yang ketiga pakai kaos putih kepalanya diikat, itulah yang dipanggil Abah, orang Malang, namanya ada di atas itu kyai haji apa gitu di Malang, pengurus NU juga dia yang mengaku sudah bolak-balik ke Arsy dan sudah jaminan surga, begitulah informasinya. Terus yang keempat lurah Bakang, pakai baju kuning sorban putih kopian hitam ini pendamping hukum para Apdesi para lurah sekecamatan Surade. Itu Bakang Lurah Cipendeuy, itu dari pihak kepolisian ana gak paham. Itu orang-orang yang sekarang lagi kita bahas, wali Encep yang enggak pakai baju. Kalau Ana sih bukan siapa-siapa dengan dia, masih keluarga ana, keluarga dekat ana, bapaknya si Encep ini KH Empah, atau biasa dipanggil Kang Empah. Terus di situ ada juga Kyai Usman. Itu kyai yang memang pesantren keilmuan lumayan, heran juga enggak bisa apa-apa malah ini ke si Encep. Begitu rekan-rekan. Silahkan dikaji dan disikapi," demikian isi pesan suara kedua.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar As'adi menyebut bahwa apa yang diucapkan dalam pesan suara berantai itu tidak benar.
"Itu hoaks, Mas. Tidak benar. Ustaz Encep tidak pernah mengaku wali Allah dan tidak pernah dilantik sama Nyi Roro Kidul maupun Nabi Khidir seperti dalam pesan suara itu. Itu yang menyebarkan (pesan suara) itu lagi dicari," ujar Bakang.
Bantahan juga sudah disampaikan langsung oleh Ustaz Encep, yang merupakan salah satu pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Desa Cipendeuy, melalui video yang disebarkan.
"Itu adalah hoaks, tidak benar. Demikian pernyataan klarifikasi ini saya sampaikan dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani, serta tanpa paksaan dari pihak mana pun,” ujar Ustaz Encep. (Indozone)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »