Tanggapi Unggahan soal Anies, Dede Budhyarto: Gubernur Hasil Jualan kafir, Halal Darahnya, Bunuh, Bakar

BENTENGSUMBAR.COM – Mantan relawan Joko Widodo, Dede Budhyarto menanggapi unggahan soal Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu, Jakarta Utara.

Dede Budhyarto menyindir bahwa Anies Baswedan kini berharap mendapatkan simpati dari kalangan minoritas.

Namun sayangnya, kata Dede, luka Pilkada DKI yang “brutal” akan menjadi catatan sejarah dan akan terus diingat hingga sepanjang hayat.

“Gubernur hasil jualan kafir, halal darahnya, bunuh, bakar,” katanya melalui akun Twitter @kangdede78 pada Kamis, 27 Oktober 2021.

Adapun cuitan yang ditanggapi Dede Budhyarto adalah cuitan dari akun @tatakujiyati.

Ia mengunggah foto-foto Anies Baswedan saat menghadiri peletakan baru pertama di GKPR tersebut.

“Jakarta adalah rumah, tempat berlindung, bagi semua agama. Pesan kehadiran Anies di peletakan batu pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu Jakarta Utara kemarin,” katanya.

Dilansir dari lama Facebook resminya, Anies menghadiri Peletakan Batu Pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) itu pada Selasa, 27 Oktober 2021.

Anies mengucapkan terima kasih atas undangan GBKP yang menurutnya selalu mengirimkan pesan keterbukaan.

Menurutnya, sikap itu membuat keberadaan GBKP menjadi kebaikan bagi berbagai unsur masyarakat di Indonesia.

“Bangsa kita memang beragam. Tapi yang hebat dari kita bukan keberagamannya, masih banyak bangsa lain yang lebih beragam. Yang hebat dari Indonesia adalah di sini ada persatuan, di sini ada kebersamaan,” tulis Anies dalam unggahannya.

Anies mengatakan bahwa persatuan harus dirawat dengan memberikan perasaan kesetaraan dan Jakarta adalah rumah bagi semua.

“Jakarta adalah tempat bagi semua merasakan dipayungi diayomi, termasuk untuk kegiatan peribadatan,” tegasnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan bahwa setiap tempat ibadah hadir untuk memayungi, bukan saja jemaatnya yang berada di dalam rumah ibadah, tapi juga masyarakat yang berada di lingkungan tempat ibadah

“Kita ingin seluruh unsur masyarakat di Jakarta merasakan bersyukur tinggal di Jakarta karena difasilitasi untuk kegiatan rohaniah, termasuk ketika melakukan pembangunan tempat-tempat ibadah,” katanya.

Anies menutup pernyataannya dengan mengucapkan selamat kepada semua yang bekerja di balik proses pembangunan gereja GBKP Tugu.

“Mudah-mudahan bisa segera tuntas proses pembangunannya dengan tepat kualitas, tepat waktu dan tepat biaya. Semoga Natal tahun depan sudah bisa dipakai untuk beribadah,” kata Anies Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »