BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu memberikan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal utang negara yang semakin bertambah.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi pernah berjanji tak akan menambah utang pada tahun 2014.
“Bpk Presiden yth, mohon cari dan marahin yang buat tambahan utang sekitar 4 kali karena tahun 2014, Bapak sudah berjanji tidak akan nambah utang,” cuit Said Didu melalui akun Twitter-nya, Kamis, 21 Oktober 2021.
Bersama pernyataannya, Said Didu membagikan berita Koran Tempo soal utang Indonesia di era Pemerintahan Jokowi.
Said Didu mengatakan, warisan pinjaman di ujung periode kedua pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin bisa menembus Rp 9.800 triliun.
Selain itu, kata dia, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domesktik Bruto (PDB) menembus 40,49 persen.
Said Didu juga melampirkan berita soal Jokowi yang berjanji tak akan menambah utang untuk memenuhi kebutuhan belanja negara.
Ia katakan setelah terpilih sebagai Presiden periode 2014-2019.
“Ya penggunaan APBN itu secara efisien dan tepat sasaran. Tidak perlu ngutang,” ucap Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2014.
Saat itu, Jokowi juga menjawab dengan enteng soal pembayaran utang yang semakin menumpuk.
“Kalau utang ya dibayar,” kata Jokowi. (Reqnews)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »