Dia menyebut upaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani demi Pilpres 2024 merupakan hal yang konyol.
Menurutnya, kaum milenial ingin sosok calon presiden yang menaruh perhatian terhadap isu kesetaraan gender hingga demokrasi.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung dalam forum diskusi bertema 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI, Jumat. 15 Oktober 2021.
"Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," kata Rocky.
Di lain kesempatan, eks kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean merespons pandangan Rocky tersebut. Dia menilai apa yang disampaikan Rocky kian tak berkualitas.
“Saya semakin kehilangan rasa hormat kepada Rocky ini. Komentarnya tidak menunjukkan sama sekali dia seorang terpelajar. Pilihan narasinya hampir tiap komentar narasi tak berkualitas,” cuitnya lewat akun Twitter @FerdinandHaean3, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Ferdinand menganggap Rocky lambat laun tidak mengkritisi suatu kebijakan, melainkan mencibir para tokoh politik.
“Tak pernah menilai dan menguji sebuah kebijakan dan pemikiran tapi selalu menyerang personal,” jelasnya. (Jitunews)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
