BENTENGSUMBAR.COM - Perbincangan soal Pilpres mulai terasa menghangat, meskipun pesta demokrasi ini masih tiga tahun lagi. Yang menarik, beberapa nama yang masuk kandidat calon presiden atau wakil presiden dalam sejumlah daftar masih berusia tidak lebih dari 50 tahun. Mereka menjadi kandidat calon yang lebih dilirik anak muda.
Kepala Balitbang PD Tomi Satryatomo berbicara tentang anak muda dalam memilih capres muda dari rilis surveinya. Berdasarkan survei yang dilakukan Indostrategic, diketahui anak muda cenderung memilih tokoh-tokoh muda juga.
"Tabulasi silang yang dilakukan Indostrategic menunjukkan pemilih muda cenderung memilih kandidat capres yang lebih muda. Sementara itu, kandidat capres yang tua cenderung dipilih oleh generasi baby boomer (lahir 1945-1965) dan generasi sebelumnya yang lahir pada 1925-1945," kata Tomi.
Pemilih muda tersebut menjadi sangat penting dalam kontestasi Pilpres karena seperti yang diketahui, jumlah pemilih muda dalam Pilpres 2024 akan mencapai sekitar 65%.
Tomi pun mengapresiasi survei Indostrategic yang membedah lebih dalam angka elektabilitas. Survei Indostrategic dinilai menyajikan kelompok usia berbeda untuk menentukan pilihan berbeda.
"Selama ini kita disuguhi angka elektabilitas tunggal atas tokoh-tokoh nasional dari berbagai lembaga survei, tapi tabulasi silang ini menunjukkan kepada kita bahwa ada kelompok usia yang berbeda, memiliki preferensi yang berbeda," ucap Tomi.
Lalu siapakah nama kandidat calon usia muda yang dilirik anak muda ini? Setidaknya ada tiga nama tokoh yang ternyata berusia 50 tahun atau kurang. Berikut ulasannya:
AHY
Tak hanya muda, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY sebenarnya termasuk wajah baru dalam panggung politik Indonesia. Sebelumnya, dia hanya dikenal publik sebagai putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono.
Sama seperti ayahnya, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 itu menempuh karier di dunia militer setelah tamat sekolah menengah atas. Berpasangan dengan Sylviana Murni, AHY mengawali karier politiknya dengan menelan kekalahan saat ia hanya memperoleh 17,06% pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pada Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat menggantikan ayahnya melalui Kongres V Partai Demokrat. Dalam pidatonya usai terpilih, AHY menyatakan berambisi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat dengan kembali menguasai kursi parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.
Kembali ke survei elektabilitas terkait Pilpres 2024, Tomi Satryatomo menyatakan elektabilitas AHY selalu stabil dalam berbagai survei elektabilitas capres 2024. Salah satu faktornya, menurut Tomi, karena AHY dinilai mewakili tokoh pemimpin muda.
"Oleh publik, Mas AHY mewakili keinginan publik atas tokoh pemimpin muda yang segar, punya kapasitas dan kapabilitas, serta bisa dengan percaya diri menjadi representasi Indonesia di panggung internasional," ujar Tomi.
Puan Maharani
Ternyata, Ketua DPR RI Puan Maharani juga masuk dalam daftar kandidat calon dalam bursa Pilpres 2024 yang mewakili kaum muda. Di usianya yang kini beranjak 48 tahun, Puan sudah pernah menduduki jabatan di eksekutif dan legislatif.
Bahkan, dia merupakan Menteri Koordinator termuda dalam kabinet Presiden Joko Widodo ketika Puan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014. Setelah masa jabatannya berakhir, Puan terpilih menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI.
Berdasarkan survei Citra Opini Polling Study (COPS) tentang dinamika elektoral tokoh politisi muda serta partai politik pada 12-20 Februari 2020, nama Puan masuk dalam 5 besar jajaran tokoh muda yang dilirik generasi muda.
Sementara itu, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden 2024. Survei ini berhubungan dengan faktor tahu dan suka terhadap capres yang dipilih oleh masyarakat.
Dalam hasil survei tersebut diketahui, tingkat pengetahuan masyarakat terhadap Puan Maharani ternyata lebih tinggi bahkan bila dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap disandingkan namanya dengan Puan.
Meski keduanya bukan yang tertinggi dalam survei, namun hasil itu menempatkan Puan dan Ganjar di urutan keenam dan ketujuh dalam elektabilitas capres dari trend tahu tokoh.
Ridwan Kamil
Di usianya yang baru beranjak 50 tahun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga masuk daftar kandidat calon presiden atau wakil presiden dalam berbagai survei elektabilitas.
Sepak terjangnya sejak menjabat Walikota Bandung memang lebih mengarah ke anak muda. Gaya berkomunikasi pria yang akrab disebut Kang Emil ini pun lebih mudah diterima kaum muda.
Oleh karena itu, tak salah ketika dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Maret 2021 juga muncul nama Ridwan Kamil. Dia bahkan sempat berkomentar di hadapan awal media bahwa hasil tersebut tak terlepas dari pengaruh media sosial.
"Medsos ngaruh banget. Jadi kalau kita rajin mengabarkan pencapaian-pencapain apresiasi itu pasti muncul. Di era milenial baliho moal payu (tidak akan laku)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan.
Dia juga meyakini anak-anak muda mendapatkan literasi politik secara digital. Oleh sebab itu, lanjut Emil, semakin rajin pemimpin mengabarkan pencapaiannya di dunia maya, apresiasi itu pasti muncul.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »