BENTENGSUMBAR.COM - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) menuai kontroversi.
Hal itu pun berbuntut panjang dengan adanya desakan mundur terhadap Yaqut Cholil Qoumas dan juga permintaan pihak-pihak yang meminta pemerintah untuk membubarkan kemenag.
Menyikapi adanya pihak-pihak yang meminta membubarkan Kemenag, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro pun sampai ikut bersuara.
Melalui akun Twitter pribadinya, Khairil Anwar Notodiputro tampak heran dengan pihak-pihak yang meminta Kemenag dibubarkan.
Khairil Anwar Notodiputro menilai bahwa usul-usul tersebut salah sasaran mengingat Kemenag tidak melakukan kesalahan apapun.
"Apa yang salah dengan Kemenag kok ada yg meminta dibubarkan," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 26 Oktober 2021.
Khairil Anwar Notodiputro kemudian meminta pemerintah untuk tidak mendengarkan usulan dari pihak-pihak yang meminta Kemenag dibubarkan.
Menurutnya, pemerintah jangan terpancing karena usul-usul tersebut hanya emosi sesaat yang bisa membahayakan Kemenag nantinya.
"Janganlah pemerintah terpancing dengan usul yang emosional ini lalu benar-benar membubarkan Kemenag. Sangat berbahaya," katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa yang menjadi permasalahan dari kasus tersebut bukan Kemenag, melainkan pernyataan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.
Ia pun mengibaratkan Kemenag seperti sebuah lumbung yang dimakan tikus. Menurutnya ketika lumbung tersebut dimakan tikus maka tidak perlu sampai dibakar.
"Sudah benar pepatah ini: Jika padi di lumbung dimakan tikus, janganlah lumbung dibakar supaya tikusnya mati," terangnya.
Dilansir dari Galamedia, sebelumnya, permintaan untuk membubarkan Kemenag muncul dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas.
Anwar Abbas menilai bahwa pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu sangat tidak menghargai kelompok dan umat beragama lainnya.
"Pernyataan ini tentu sangat-sangat kita sayangkan, karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya," kata Anwar Abbas.
Menurutnya, cara berpikir dan pandang Yaqut Cholil Qoumas bila dikaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara akan sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat.
Ia pun menegaskan bahwa masyarakat tidak bisa menerima cara berpikir dan pandang Yaqut Cholil Qoumas, apalagi kedudukannya saat ini merupakan seorang Menteri Agama.
"Oleh karena itu kalau sebuah lembaga negara seperti Kementerian Agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, maka tentu jelas tidak bisa kita terima," tegasnya.
Untuk itu Anwar Abbas meminta pemerintah agar segera membubarkan Kemenag, karena ia menilai bahwa mudharatnya akan jauh lebih besar ketimbang manfaat yang didapat.
"Maka saya minta Kementrian Agama lebih baik dibubarkan saja! Karena akan membuat gaduh, mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »