Heboh Sukmawati murtad, Buya Yahya: Kalau meninggal kasihkan ke serigala

BENTENGSUMBAR.COM - Putri proklamator RI, Sukmawati Soekarnoputri resmi berpindah agama dari Islam alias murtad ke Hindu pada hari ini, 26 Oktober 2021. 

Perbincangan Sukmawati pindah agama ini heboh beberapa hari belakangan di masyarakat. Lantas, bagaimana pandangan Islam terkait muslim yang murtad ke agama lain?

Dalam sebuah ceramah, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seseorang yang menanyakan terkait murtad.

“Buya, saya mau nanya, bagaimana kalau seorang muslim berpindah agama ke agama Kristen? Bagaimana hukumnya, Buya? Terima kasih,” demikian bunyi pertanyaan yang dibacakan.

Buya Yahya lantas menjawab bahwa berpindah agama dari Islam adalah murtad, dan itu merupakan bentuk khianat yang paling besar.

“Khianat yang paling besar adalah murtad, khianat kepada Allah,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa jika seorang muslim memiliki tetangga nasrani, maka dia memiliki kewajiban untuk merawat dan menjaganya.

“Jika kita punya tetangga yang nasrani, kita punya kewajiban lho kepada dia, fardu kifayah. Kalau mereka meninggal tidak ada yang mengkuburkan, kita wajib mengkuburkannya, mengkafaninya. Tapi tidak perlu disalati, karena dia tidak kenal tentang salat. Yang sakit kita wajib kasih obat, yang lapar kita wajib kasih makan,” papar Buya Yahya.

Namun, kata dia, hal ini tidak berlaku bagi orang yang murtad dari Islam. Karena orang Islam yang murtad, yang keluar dari iman, itu adalah orang yang tidak terhormat.

“Tetangga kita yang nasrani wajib kita memuliakan, menjaga dia. Tapi orang murtad dia berkhianat.”

Buya Yahya menguraiakan, jika ada orang murtad yang meninggal, maka tidak wajib dikuburkan. Bahkan kata dia, jika perlu kasihkan saja mayat orang murtad itu ke serigala.

“Boleh kita mengkuburkannya, tidak wajib. Kalau bukan karena mengganggu saja, biarin. Bahkan kasihkan ke serigala, bangkainya. Karena dia adalah rendah, murtad adalah rendah,” ujarnya.

“Rendah di dunia, rendah di akhirat,” tambahnya.

“Murtad adalah keluar dari iman, dan dia adalah rendah, hukumannya besar, kalau mati tidak ada surga bagi dia. Semua amal baik yang pernah dilakukan, tidak ada gunanya,” imbuhnya lagi.

Pendakwah yang kerap memakai penutup kepala putih itu juga mengatakan bahwa orang murtad haram dimandikan, dan disalati.

“Bungkus saja, kemudian masukkan liang lahat,” tuturnya.

Di akhir ceramahnya, Buya Yahya menjelaska bahwa orang murtad yang ingin kembali lagi ke Islam, dengan kembali mengucap kalimat syahadat dan menyesali kemurtadannya, maka Allah akan mengampuninya.

“Kalau tiba-tiba Anda mati saat itu, insya Allah Anda menjadi ahli iman,” pungkas Buya Yahya. (Hops)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »