John menyebut bahwa pernyataan Pigai seperti katak dari bawah tempurung tapi gemanya di dengar di Nusantara.
"Sedikit miris, anda teriak di Jakarta ibu kota Negara kita sementara Presiden Jokowi sedang berdiri di pinggir jalan, di pasar mama Papua membeli noken Papua dan bercakap bersahaja dengan mama-mama Papua, di kota Jayapura menggantikan dirimu sebagai anak asli Papua. Ko tra malu sedikit pun," tulis Pigai dalam suratnya, dikutip Sabtu, 9 Oktober 2021, melansir ERA.id.
Ia juga mengatakan bahwa Pigai sudah lama meninggalkan Tanah Papua demi mengejar popularitas pribadi tanpa menghiraukan keselamatan rakyat Papua.
"Anda lama melupakan Tanah Papua karena anda mengejar panggung popularitas pribadi," imbuhnya.
John juga menegaskan bahwa Pigai bukan merupakan pemimpin Papua. Ia pun mengingatkan bahwa gorengan rasisme yang membenturkan Jokowi dan Ganjar Pranowo dengan rakyat Papua punya maksud tertentu.
"Anda bukan Pemimpin kami," ujar John.
"Kami di Papua ingin tahu apakah itu hasil otakmu atau ungkapan murni dari hatimu, atau bisikan sponsor yang memperalat anda sebagai corong dalam rangka menimbulkan krisis baru dengan corak konspirasi benturan etnis di Tanah Papua," katanya.
Sebelumnya, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Natalius dianggap menyinggung orang Jawa Tengah, termasuk Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Natalius Pigai mengatakan bahwa Jokowi dan Ganjar dianggap telah merampok kekayaan warga Papua.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar," cuit Natalius, Sabtu (2/1/2021). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
