BENTENGSUMBAR.COM – Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar turut menyoroti kecaman keras yang disampaikan Jusuf Kalla (JK) atas insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar.
“Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yang juga Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengecam keras pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar,” ujarnya melalui kanal YouTube Musni Umar Channel, seperti dikutip Galamedia, Minggu, 26 September 2021.
Walaupun begitu, menurutnya, JK telah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.
“Dia (JK) meminta masyarakat agar tetap tenang tidak terprovokasi atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Selain insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, masyarakat Indonesia juga sempat digegerkan dengan insiden penikaman ustadz hingga penistaan agama Islam.
“Selain pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, banyak ulama dan ustadz yang dicederai yang ditikam pada saat ceramah, bahkan ada yang meninggal,” kata Musni.
“Tidak hanya itu, penistaan juga ramai sekali terjadi. Bahkan, agama Islam berani dinista dan itu yang sedang dialami oleh Muhammad Kece,” sambung dia.
Meskipun Muhammad Kece sudah ditangkap, ia merasa heran dengan sejumlah penista agama yang belum ditangkap hingga saat ini.
“Bahkan, ada juga orang yang menista itu tidak diapa-apakan karena diduga mendukung mereka yang sedang berkuasa ini,” imbuhnya.
Terlepas dari itu semua, Musni Umar menduga kejadian-kejadian itu sebagai tanda-tanda kebangkitan komunis.
“Pentanyaannya kenapa semua ini bisa terjadi? Dugaan pertama, komunis ini sedang bangkit,” ungkap Musni Umar.
“Pengalaman di masa dahulu, ketika komunis bangkit, mereka menciptakan adu domba di masyarakat. Selain itu, komunis juga menciptakan hubungan yang tidak baik antara umat Islam dengan pemerintah,” pungkasnya. (Galamedia)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »