BENTENGSUMBAR.COM - Dosen sekaligus penggiat media sosial Ade Armando buka suara soal isu kebangkitan PKI yang belakangan ini ramai diperbincangkan di ruang publik.
Diketahui, Ade Armando geram terhadap eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Sebab, Gatot Nurmantyo bersama Din Syamsudin, anggota KAMI, pada 22 September 2021 lalu mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo soal sejarah kelam Gerakan 30 September PKI (G 30S PKI).
Ade Armando menganggap jika apa yang disampaikan Gatot dan KAMI tentang bangkitnya neokomunisme atau PKI gaya baru di Indoensia adalah mengada-ada.
"Seperti biasa, Gatot Nurmantyo dan kawan-kawan muncul kembali menjelang 30 September. Seperti biasa, Gatot Nurmantyo mengingatkan soal ancaman kebangkitan kembali komunisme. Seperti biasa, isinya mengada-ada," ujar Ade dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Cokro TV, Selasa, 28 September 2021.
Sosok yang kerap disebut 'buzzer' itu menilai jika narasi kebangkitan PKI yang ramai saat ini sengaja dinaikkan agar KAMI mendapat dukungan dari publik yang ingin Jokowi mundur dari jabatannya.
"Walau mengada-ada, tapi narasi bahwa Indonesia sedang menghadapi kebangkitan komunisme adalah hal yang dibutuhkan agar gerakan seperti KAMI mendapat dukungan masyarakat," katanya.
Ade Armando pun menegaskan jika isu kebangkitan PKI hanyalah isu yang diciptakan agar pamor Gatot Nurmantyo dan KAMI naik.
"Orang seperti Gatot dan KAMI hanya akan nampak berarti bila ada perasaan bahwa Indonesia terancam," tutur Ade.
"Dan ancaman yany mudah sekali digoreng adalah komunisme," tandasnya. (IsuBogor)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »