BENTENGSUMBAR.COM - Sejumlah daerah sudah mengalami penurunan level PPKM, sedangkan beberapa daerah yang justru masuk kategori level 4. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, selain juga mengikuti vaksinasi.
Di Kota Jambi, misalnya. Angka kasus positif Covid-19 di Kota Jambi turun selama pengetatan PPKM level 4 dan penyekatan wilayah. Pengetatan PPKM level 4 sendiri rencananya diberlakukan pada 23-29 Agustus 2021.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan angka positif Covid-19 kini tak sampai 1.000 kasus. Tercatat, konfirmasi positif Covid-19 di kota Jambi sebanyak 897 kasus pada 27 Agustus 2021. “Mungkin bisa turun lagi. Sekarang sudah pecah seribu,” kata dia.
Fasha pun memprediksi hari kesepuluh pengetatan PPKM level 4, daerahnya bisa menekan kasus hingga di angka 500. Dia pun menegaskan bahwa ini menjadi targetnya.
Berdasarkan instruksi Mendagri Nomor 36 Tahun 2021 tanggal 23 Agustus 2021, PPKM Level 4 di Provinsi Jambi kembali diberlakukan untuk wilayah Kota Jambi dan Batanghari yang berlaku hingga 6 September 2021.
Wali Kota Jambi pun mengatakan bahwa Pemkot belum bisa memutuskan apakah PPKM level 4 akan diperpanjang. Akan tetapi, di akhir pemberlakuan PPKM, Forkopimda berencana membahasnya. Setelah rapat bersama ini baru akan diketahui apakah pengetatan PPKM level 4 Kota Jambi diperpanjang atau tidak.
Fasha menjelaskan, menilik dari aturan pemerintah pusat, PPKM level 4 masih diberlakukan hingga 6 September 2021. Selama itu pula aturan PPKM level 4 masih berlaku, salah satunya membatasi kegiatan pesta pernikahan.
Tak hanya Jambi, di Jawa Timur, Kabupaten Ponorogo kembali naik ke level 4 setelah sempat masuk level 3 pada pekan lalu. Penyebab naiknya level PPKM tersebut ialah tingginya angka kematian warga akibat Covid-19.
“Ya saya rasa kembali level empat karena kasus meninggal (akibat Covid-19) masih tinggi. Kedua, tracing kita dinilai masih rendah,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono.
Berdasarkan fakta tersebut, Agus mengatakan bahwa Pemkab Ponorogo sudah menggelar rapat khusus bersama kodim juga polres untuk menekan angka kematian agar dapat kembali turun ke level 3.
“Kami akan lakukan semua gerakan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Puskesmas untuk menyukseskan program tracing, karena kalau hanya mengandalkan teman-teman di Puskesmas saya yakin juga sulit. Apalagi menyadarkan masyarakat tidak gampang,” ucapnya.
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM hingga 30 Agustus mendatang. Meski kasus Covid-19 di Jombang mulai melandai, dari hasil evaluasi, Kabupaten Jombang kembali naik level 4.
Sekdakab Jombang Akhmad Jazuli pun membenarkan Kabupaten Jombang kembali masuk level 4. Meski demikian dia mengatakan bahwa kasus Covid-19 di sana sebenarnya mulai menurun.
Saat ini, kasus aktif di Kabupaten Jombang tinggal 496, selain itu angka kesembuhan juga tinggi. Akhmad berharap Covid-19 segera berakhir.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa berdasarkan pemetaan Pemprov Jawa Timur, Jombang saat ini sudah masuk zona oranye.
“Alhamdulillah kita sudah zona oranye. Warga yang isolasi mandiri semuanya kita tangani ke Rumah Sehat Isoter,” ucap dia.
Ketika disinggung terkait status PPKM di Kabupaten Jombang yang kembali naik ke level 4, Bupati menyebut hal ini hanya berkaitan dengan data. Dia menyatakan, kasus Covid-19 di Jombang sudah menurun.
“Data tersebut sebenarnya tidak separah yang disampaikan. Banyak yang sudah sembuh sebetulnya, cuma datanya belum masuk,” tutur dia.
Mundjidah menekankan bahwa angka kesembuhan Covid-19 di Jombang lumayan tinggi sejak awal Agustus 2021. Sayangnya, banyak warga yang tidak melaporkan kesembuhan mereka.
“Misalnya di suatu kecamatan ada 60 kasus, namun faktanya saat ini hanya ada 12. Nah seperti itu banyak yang belum di-update,” pungkasnya.
Tetap waspada
Meskipun tren kasus Covid-19 mulai menurun, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan bahwa pemda serta jajarannya tidak boleh lengah. Masyarakat pun diminta tetap waspada terhadap bahaya Covid-19.
“Masyarakat tetap harus hati-hati meskipun sejumlah pembatasan kegiatan sudah mulai dilonggarkan bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 3,” imbaunya.
Eks Menko PMK tersebut juga mengingatkan untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan juga mengikuti program vaksinasi. Pasalnya, lanjut dia, ini menjadi kunci agar bisa menekan penularan virus Covid-19.
“Jangan sampai karena masyarakat lalai terhadap protokol kesehatan, kasus Covid-19 kembali meningkat yang akan mengakibatkan pembatasan kegiatan dan mobilitas akan kembali diperketat, karena dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat termasuk dari segi ekonomi,” kata Puan.
Laporan: Mela
« Prev Post
Next Post »