Bahkan, ada netizen yang dengan tegas menyerukan untuk memecat Jokowi sebagai pemimpin negara.
Ditelusuri Terkini.id, cuitan-cuitan yang menggunakan tagar ini berisi berbagai macam kritikan, mulai dari masalah pandemi hingga masalah buzzer.
Salah satu persoalan pandemi yang diprotes adalah soal dihapuskannya data angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.
“Sekalian aja semua indikator dihapus, rapid test – PCR ditiadakan, vaksinasi tetap jalan, dan hilangkan berita covid di media. Selamat tinggal corona. People Power Selamatkan RI,” kata Fiddinroyan.
“Mereka biasa bermain dengan kematian. Tapi buka kematian mereka ya, Kematian Rakyat! People Power Selamatkan RI,” kata LkmnOkterman.
Ada pula yang mempersoalkan buzzer yang dinilai dibayar untuk membela kebijakan-kebijakan Pemerintah dan menyerang mereka yang berseberangan.
“Alasan Mengapa BuzzeRP menolak Bendera Putih? Karna mereka udah dibayar dan dicukupi oleh Rejim sedangkan Rakyat harus cari uang sendiri. People Power Selamatkan RI,” kata OmegaF1988.
Dengan berbagai persoalan, muncullah protes kepada Pemerintah yang dianggap tak mampu menangani sotuasi saat ini.
Netizen dengan nama akun Jaluciparay mengkritik Jokowi bahwa ia adalah pemimpin dungu yang terpilih dari tangan pemilih dungu.
Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap kerumunan yang terjadi terminal saat warga antre mendapatkan sembako dari presiden.
Ada pula netizen yang menanggapi soal tuntutan agar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dipecat.
Menurutnya, tidak perlu ada lagi narasi-narasi untul memecat Menteri, sebab kelacauan ini disebabkan oleh pemimpin kabinet.
“Jadi ga perlu lagi ada kata pecat Mentri, tapi Pecat jokowi sebagai Pemimpin Negara! People Power Selamatkan RI,” kata Purnomo_Back.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »
