BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Lucius Karus memberi tanggapan terkait elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang terjun bebas.
Seperti diketahui, baru-baru ini lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) membeberkan bahwa Prabowo hanya menempati urutan ke-5 dengan angka 7,8 persen.
"Saya kira angka-angka hasil survey soal kandidat presiden masih fluktuatif," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat, 20 Agustus 2021.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa nama Menteri Pertahanan masih masuk dalam kandidat yang perlu diperhitungkan.
"Beberapa nama termasuk Prabowo memang selalu saja muncul sebagai kandidat kuat," tuturnya.
Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa penurunan angka elektabilitas tersebut bisa sangat anjlok.
Hal ini, menurut Lucius Karus karena adanya perpindahan dukungan yang sebelumnya diterima Prabowo kepada kandidat lain.
"Tentu saja peringkat elektabilitas yang terlihat menurun pada Prabowo pada survey IPO mungkin menunjukkan adanya pergeseran dukungan dari sebagian pendukungnya," tandasnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai covid-19 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi persepsi masyarakat yang cenderung turun terhadap profiling Prabowo.
“Mungkin karena di masa pandemi covid-19 ini justru menjadi panggung untuk para kepala daerah yang lebih sering muncul dalam aksi penanganan covid-19,” ujar Satyo.
Sebab, menurut Satyo, tak bisa dipungkiri bahwa sorotan dan publikasi media yang pada akhirnya mendongkrak popularitas para kepala daerah.
Dirinya lantas menilai bahwa persepsi masyarakat terhadap survey para calon capres cenderung stagnan.
“Ini bisa dilihat, para calon capres tersebut pada umum hanya ada di kisaran dibawah 20 persen dari puncak ingatan para konstituen,” ujar Satyo.
Sumber: GenPI.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »