BENTENGSUMBAR.COM - Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan kenaikan yang signifikan. Dalam 45 menit, gunung yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini menyemburkan wedhus gembel atau lava pijar sebanyak 5 kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, Minggu dini hari, 15 Agustus 2021, terjadi satu lai luncuran lava pijar.
Sedangkan Jumat malam terjadi lima kali luncuran lava pijar yakni pada pukul 19.14 WIB. Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 119 detik. Cuaca saat kejadian berkabut dan estimasi jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.
Awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 19.22 WIB. Kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 127 detik dengan cuaca berkabut. "Estimasi jarak luncur masih 1.700 meter ke barat daya juga," kata Hanik.
Dia menjelaskan, awan panas kembali terjadi tiga menit setelah awan panas yang kedua , atau pada pukul 19.25 WIB. Wedus gembel ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 125 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.
Wedhus gembel kembali terjadi selang 3 menit kemudian. Kali ini awan berwarna cokelat pekat ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik. "Cuaca masih berkabut dan estimasi jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya," ujarnya.
Kemudian awan panas kembali dimuntahkan gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini. Kali ini awan panas dengan jarak luncur semakin jauh.
"Awan panas yang terjadi pada pukul 20.00 WIB ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 150 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya," lanjut Hanik, seperti dikutip Sindonews.com
Dari laporan BPPTKG sejak pukul 00.00WIB hingga pukul 22.00 WIB, tercatat Merapi mengeluarkan 9 kali awan panas. Namun demikian belum ada perubahan status Merapi, masih tetap Siaga atau Level III.
Laporan : Reko Suroko
« Prev Post
Next Post »