BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyoroti pentingnya melakukan perlindungan alam menyambut diperingatinya Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati setiap 10 Agustus. Menurut Puan, pelestarian ekosistem adalah program jangka panjang yang harus terus dilakukan demi keberlangsungan bumi.
"Konservasi alam adalah hal yang harus selalu kita utamakan untuk dimasukan dalam kebijakan pemerintahan maupun kehidupan sehari-hari. Kita meminjam keindahan Ibu Pertiwi hari ini dari generasi masa mendatang, maka harus kita jaga agar mereka juga dapat menikmatinya," kata Puan dalam keterangan persnya pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Politisi PDI Perjuangan itu memandang bahwa kampanye tentang konservasi alam sangat penting dilakukan meski Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid-19. Terlebih melihat berbagai kerusakan alam yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Misalnya, kebakaran yang menghabisi padang sabana di sebagian Pulau Komodo.
Meski belum diketahui sebabnya, kejadian tersebut tidak dapat dibiarkan. Tindakan konservasi harus segera dilakukan untuk mengembalikan keasrian alam Pulau Komodo. Pasalnya, terbakarnya savana itu dapat mempengaruhi ekosistem pulau secara keseluruhan.
Begitu pula dengan kondisi lingkungan lainnya. Konservasi alam bukan hanya menjaga lingkungan dan sumber daya alam, tetapi juga kehidupan seluruh makhluk yang bernaung di dalamnya. Ini termasuk kesejahteraan hidup manusia.
"Konservasi alam harus dilakukan dan dijadikan pilihan bersikap dalam setiap aktivitas harian. Ini juga patut dimasukkan dalam tradisi dan budaya bangsa, sehingga setiap keputusan yang dibuat mempertimbangkan kelestarian alam," ujar Puan.
Menurut Puan, meningkatnya kesadaran akan pentingnya konservasi alam akan meningkatkan kualitas kehidupan secara umum. Sumber daya alam dan ekosistem pun terawat. Maka wajar jika konservasi alam dimasukkan pula dalam rencana besar kebijakan negara.
Apalagi, Indonesia memiliki kekayaan alam yang membanggakan, baik flora dan faunanya. Menjaga alam ialah menjaga keberlangsungan hidup satwa dan tanaman yang bisa jadi punah bila tidak diperhatikan keberlangsungan hidupnya. Konservasi alam ini adalah sebuah keutamaan yang harus menjadi prioritas.
"Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk mengembalikan pemahaman tentang konservasi, yaitu tentang melindungi dan menyelamatkan alam Indonesia," ujar Puan.
Namun di luar kawasan konservasi, lanjut Puan, melindungi alam sebenarnya bukan hanya tentang konservasi kawasan taman nasional, taman wisata alam atau suaka margasatwa, tetapi seluruh lingkungan, termasuk lingkungan tempat tinggal sendiri. Pelestarian alam berlaku untuk seluruh wilayah karena berpengaruh pada tempat tinggal manusia.
Manusia tidak luput dari ekosistem alam dalam yang menyangga keberlangsungan kehidupan. Secara alamiah, sebetulnya manusia turut pula berinteraksi dengan alam sebagai lingkungan tempat tinggalnya. Maka, perlu ada simbiosis mutualisme di mana manusia dapat mengambil manfaat dari alam dan di saat yang sama manusia menjaga alamnya.
"Kita membutuhkan alam sebagai tempat bernaung, mendapatkan sumber pangan, dan perekonomian. Alam yang terjaga secara berkelanjutan tentu akan menyediakan tempat tinggal yang layak dan sumber daya yang terus diambil manfaatnya," ujar mantan Menko PMK itu.
Puan turut pula mengingatkan bahwa kehidupan saat ini akan bergulir dan berlanjut pada generasi di masa mendatang. "Jika alam sudah tidak layak ditinggali dari sekarang, maka di mana anak cucu kita harus tinggal selanjutnya?" katanya.
Sikap konservasi alam ini harus ada di jiwa setiap masyarakat Indonesia, meskipun pandemi sedang melanda. Pasalnya, kerusakan alam akan terus ada bila manusia tidak menjalankan kewajibannya untuk menjaga kelestarian sang Ibu Pertiwi.
“Tumbuhkan kesadaran itu dari sekarang dengan pemahaman bahwa bumi yang kita wariskan harus tetap hijau dan layak ditinggali,” ujar Puan.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »