BENTENGSUMBAR.COM - Ekonom senior Rizal Ramli menyesalkan rezim Presiden Jokowi tidak mampu memberikan rasa aman bagi orang-orang yang menyampaikan kebenaran. Dia tak habis pikir kebenaran seolah tak memperoleh tempat yang semestinya.
“Dulu kita takut jika berkata bohong, sekarang kita dibuat takut jika menyatakan kebenaran,” bunyi unggahan di akun Twitter @RamliRizal, dikutip Jumat, 27 Agustus 2021.
“Buat sebagian besar, ini yang terjadi... Menyedihkan setelah 76 tahun merdeka,” tulis Rizal Ramli.
Pernyataan itu mengundang tanggapan dari anggota DPR RI Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra ini menilai kondisi yang dibeberkan Rizal adalah ironi ‘revolusi mental’. Masyarakat enggan menyampaikan kebenaran karena takut tertimpa hal tak menyenangkan.
“Ironi Revolusi Mental, takut bicara kebenaran,” ujar anak buah Prabowo Subianto itu di akun @fadlizon.
Diketahui, jargon ‘Revolusi Mental’ telah digaungkan Jokowi sejak Pilpres 2014 silam. Terminologi "revolusi", kata Jokowi, tidak selalu berarti perang melawan penjajah.
Menurutnya, kata revolusi merupakan refleksi tajam bahwa karakter bangsa harus dikembalikan pada aslinya. Indonesia, bagi Jokowi, merupakan bangsa yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong.
Dia mengatakan, karakter tersebut merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera.
"Kita harus mengembalikan karakter warga negara ke apa yang menjadi keaslian kita, orisinalitas kita, identitas kita," kata Jokowi dalam diskusi bertajuk Revolusi Mental di Balai Kartini, Jumat (17/10/2014) silam, dilansir dari jitunews. (*)
« Prev Post
Next Post »