BENTENGSUMBAR.COM - Gunung Merapi meletus, Senin, 16 Agustus 2021 dan mengalirkan lava terbesarnya dalam beberapa bulan ini. Letusan itu mengirimkan sungai lava dan awan gas yang membakar mengalir 3,5 kilometer (lebih dari 2 mil) menuruni lereng gunung berpenduduk padat tersebut.
Suara gemuruh bisa terdengar beberapa kilometer (mil) jauhnya, saat Gunung Merapi meletus. Juga mengirimkan abu panas 600 meter (hampir 2.000 kaki) ke langit. Abu menyelimuti kota-kota terdekat, tetapi perintah evakuasi yang sudah lama ada di dekat gunung berapi, dan tidak ada korban yang dilaporkan.
Itu adalah aliran lahar terbesar Merapi sejak pihak berwenang menaikkan tingkat bahayanya November lalu, kata Hanik Humaida, kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi , Yogyakarta.
Dia mengatakan, kubah lava tepat di bawah tepi barat daya Merapi dan kubah lava di kawah keduanya telah aktif sejak akhir Juli. Volume kubah tepi barat daya diperkirakan 1,8 juta meter kubik (66,9 juta kaki kubik) dan sekitar 3 meter (9,8 kaki) sebelum runtuh sebagian Senin pagi, mengeluarkan aliran piroklastik bergerak cepat ke sisi barat daya setidaknya dua kali.
Seperti diwartakan Asociated Press bahwa aliran piroklastik yang lebih kecil dari gas dan lava yang membakar berjalan hingga 1,5 kilometer (satu mil) barat daya setidaknya dua kali lebih banyak di siang hari.
Puncak 2.968 meter (9.737 kaki) berada di dekat Yogyakarta, sebuah kota kuno berpenduduk beberapa ratus ribu orang yang tertanam di area metro besar di pulau Jawa. Kota ini merupakan pusat budaya Jawa dan pusat dinasti kerajaan yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Status waspada Merapi telah berada di level tertinggi kedua dari empat level sejak mulai meletus November lalu, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia belum menaikkannya meskipun aktivitas vulkanik meningkat seminggu terakhir. Keempat tingkatan tersebut menggambarkan aktivitas erupsi sebagai normal, kecil, sedang atau besar.
Orang-orang disarankan untuk tinggal 5 kilometer (3,1 mil) dari mulut kawah dan waspada terhadap bahaya lava, kata badan tersebut. Abu dari letusan menyelimuti beberapa desa dan kota-kota terdekat, kata Humaida. Cuaca mendung mengaburkan pemandangan puncak.
Gunung Merapi adalah yang paling aktif dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia dan telah berulang kali meletus dengan awan lava dan gas baru-baru ini.
Pihak berwenang pada bulan November telah mengevakuasi hampir 2.000 orang. Mereka tinggal di lereng gunung yang subur di Kabupaten Magelang dan Sleman. Sekitar 550 orang lagi pada bulan Januari, tetapi sebagian besar telah kembali. Letusan besar Merapi terakhir pada tahun 2010 menewaskan 347 orang dan menyebabkan evakuasi 20.000 penduduk desa.
Indonesia, negara kepulauan berpenduduk 270 juta orang, rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, serangkaian garis patahan seismik berbentuk tapal kuda di sekitar lautan.
Laporan : Reko Suroko
« Prev Post
Next Post »