BENTENGSUMBAR.COM - Penceramah Sugi Nur Raharja atau Gus Nur menceritakan bagaimana susahnya di penjara. Kalau tidak kuat mentalnya dan lillahi ta’ala atau berserah kepada Allah SWT, bisa seperti Ustaz Maaher At Thuwailibi lho. Gus Nur menyaksikan Ustaz Maaher tidak kuat mentalnya saat baru hitungan hari mendekam di penjara lho.
Gus Nur mengatakan dari kisah Ustaz Maaher dan pengalamannya di penjara itu, dia menemukan momentum untuk betul-betul merasakan lillahi ta’ala. Tanpa total berserah kepada Allah SWT bisa saja menjadi depresi sampai stres.
Gus Nur mengatakan pengalaman dan makna hidup yang ia dapatkan selama 10 bulan mendekam penjara.
“Saya di tahanan ketemu momentum itu, ya Allah sudah tak ada siapa-siapa lagi untuk jadi tempat bergantung. Mata buta nggak ketemu arah, gimana kabar kuasa hukum jamaah, anak istri. Oh ini maksudnya Allah soal lillahi ta’ala,” kata dia dalam Youtube Mimbartube, dikutip Minggu 29 Agustus 2021.
Ngomongin lillahi ta’ala, dia teringat dengan nasib Ustaz Maaher yang mendekam satu penjara dengan Gus Nur. Dia mengingat betapa rapuhnya Ustaz Maaher.
“Kalau tidak lillahi ta’ala, mohon maaf ya ini Allahumaghfirlahum (semoga Allah mengampuninya) mudah-mudahan Ustaz Maaher diterima di sisi Allah. Saya tahu persis ya, beliau ngedrop mentalnya. Satu hari saja sudah nangis-nangis di sana. Dia bilang ke saya, nggak apa Gus saya dibully, dicaci, mau dikatain apapun. Saya akan nyungsep, saya akan minta maaf sama yang laporin, kalau perlu saya menangis, dan bebas demi anak saya,” ujar Gus Nur menceritakan Ustaz Maaher.
Nah beda dengan Ustaz Maaher yang kemudian meninggal di dalam penjara, Gus Nur tetap berusaha tegar menjalani hukuman itu. Dan semakin di dalam penjara dia makin merenungi makna lillahi ta’ala tersebut.
Pendakwah asal Jawa Timur ini seakan diingatkan Allah SWT untuk betul-betul menjalankan berserah diri total kepada Allah.
“Saya temukan titik balik, harus lillahi ta’ala. Kemarin di luar penjara, saya sering ucap lillahi ta’ala, waktu di penjara saya disuruh Allah, buktikan ayo Nur, lakukan itu lillahi ta’ala,” kata dia.
Akhirnya dengan betul-betul berusaha berserah sepenuh mungkin kepada Allah, kondisi tidak nyaman dan enak di penjara dia jalani saja. AKhirnya Gus Nur bisa mengisi waktu sunyi di penjara itu dengan produktif lho.
“Ya sedih, gelisah, nggak enak makan itu awal masuk penjara, kemudian saya cari ritmenya. Alhamdulillah intinya ketemu juga momentum itu lillahi ta’ala, baiknya ya Allah ujian darimu, saya terima. Akhirnya mulai bikin tulisan buku dan lagu,” katanya.
Selama 10 bulan di penjara, Gus Nur mengaku malah makin bisa fokus untuk beribadah dan produktif. Buktinya di penjaraa, Gus Nur malah bisa bikin 10 lagu dan menulis satu buku lho.
Gus Nur dipenjara berkaitan dengan kasus ujaran kebencian kepada NU.
Gus Nur dipolisikan gara-gara ucapannya NU seperti bis sopirnya mabuk penumpangnya PKI dan liberal. Gus Nur nantang mubahalah sejuta Alquran pun berani.
Gus Nur menyatakan siap mempertanggungjawabkan apa yang ia ucapkan dalam kanal YouTube Refly Harun. Gus Nur mengatakan bukan hanya dia saja yang ngomong soal NU sopirnya mabuk, kok cuma dia yang dilaporkan ke polisi oleh Banser dan anak muda NU. (hops)
« Prev Post
Next Post »