BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Australia menggandeng Maskapai Qantas untuk memulangkan warganya yang berada di Indonesia. Hal ini disebabkan lonjakan kasus Covid-19 telah memicu ketakutan warga negara asing di Indonesia.
Hal itu, seperti dilaporkan The Sydney Morning Herald pada Rabu (28/7) yang dikutip RMOL.ID. Laporan tersebut, menyebutkan, sekitar 780 warga Australia telah mendaftarkan diri untuk meninggalkan Indonesia. Sebanyak 350 di antaranya termasuk kategori rentan.
Sebelumnya, warga negara Jepang, Arab Saudi, Taiwan, Korsel, Vietnam sudah meninggalkan Indonesia. Mereka sebagian besar beralasan lonjakan kasus Covid-19 dan terbatasnya pelayanan kesehatan.
Penyewaan pesawat dilakukan oleh pemerintah Australia lantaran minimnya jadwal penerbangan komersial oleh Garuda Indonesia dan pembatasan ketat di negeri kangguru itu sendiri.
Akibat terdampak pandemi, Garuda Indonesia telah membabat jadwal penerbangan rute Jakarta-Sydney. Sejauh ini, pemesanan tiket penerbangan rute tersebut hingga akhir tahun sudah penuh dengan harga melambung mencapai lebih 12 ribu dolar AS.
Di sisi lain, ekspatriat Australia juga tidak bisa mengambil opsi penerbangan melalui negara lain, seperti Singapura yang
sudah melarang masuk penumpang dari Indonesia.
"Warga Australia yang ingin kembali terpaksa mempertimbangkan penerbangan sewaan yang mahal dan bahkan operasi ekstrem untuk pulang menggunakan kapal," demikian tulis laporan tersebut.
Tingginya risiko pulang menggunakan kapal pada
akhirnya membuat pemerintah Australia mencari opsi dengan memfasilitasi repatriasi menggunakan Qantas.
"Kami bekerja sama dengan Qantas dalam opsi penerbangan komersial yang difasilitasi bagi warga Australia yang rentan
yang berangkat dari Indonesia," ujar jurubicara Departemen Luar Negeri Australia.
Laporan: Reko Suroko
« Prev Post
Next Post »