BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal viralnya tangkapan layar grup WhatsApp bernama Grup Tenis Semarang yang mau kacaukan kota.
Fernando membeberkan, bagi perongrong pemerintahan segala upaya memang seperti sedang dikerahkan oleh mereka.
Tujuannya ialah untuk menggalang massa dan membuat provokasi.
"Selain itu, melalui pesan di media sosial diharapkan masyarakat juga menjadi khawatir," kata Fernando, dilansir dari GenPI.co pada Senin, 26 Juli 2021.
Fernando mengatakan, Semarang sengaja dipilih karena ia merupakan salah satu kota besar di Indonesia.
Menurutnya, sangat mungkin kalau aksi tersebut berhasil rentetan demonstrasi serupa akan terjadi.
"Semoga BIN, TNI, dan Kepolisian terus memantau pergerakan secara serius," katanya.
Sebab, lebih baik melakukan pencegahan sebelum tercapainya tujuan mereka, yakni membuat kekacauan dan menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Polda Jawa Tengah telah menangkap dua orang terduga provokator rencana aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan dua orang itu berinisial N dan B.
Menurutnya, keduanya berbagi peran untuk perencanaan dan penyebaran provokasi ajakan.
Adapun, penamaan grup tenis diduga dimaksudkan agar tidak terdeteksi.
(*)
« Prev Post
Next Post »