Haikal Hassan lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 5 Juni 2021, meminta maaf terkait pernyataannya soal ibadah haji tersebut karena ternyata pemerintah Arab Saudi belum memutuskan terkait kuota haji untuk Indonesia.
“Oohh maaf, jadi begini? Saudi BELUM memutuskaaaann,” cuit Haikal Hassan.
Dalam kicauannya itu, Haikal Hassan juga menyertakan sebuah link artikel pemberitaan berjudul ‘Dubes Saudi Kirim Surat ke Puan untuk Klarifikasi Isu Haji’.
Melansir Terkini.id, diketahui, Haikal Hassan lewat postingannya di media sosial Twitter sempat angkat bicara soal jamaah Indonesia yang batal berangkat ibadah haji usai pemerintah mengeluarkan keputusan meniadakan pelaksanaan haji di tahun 2021 ini.
Haikal menyebut, baru pertama kali dalam sejarah NKRI warga Indonesia tidak bisa pergi ibadah haji.
“Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya TIDAK bisa pergi haji,” tulis Haikal Hassan.
Ia pun mencurigai hal itu terjadi lantaran pemerintah terlalu dekat dengan Republik Rakyat Cina (RRC).
Selain itu, Haikal juga mencurigai batalnya jemaah berangkat menunaikan ibadah haji tersebut lantaran bangsa Indonesia zalim terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) atau karena dana haji dipaksakan dipakai pemerintah untuk hal-hal lain.
“Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman terhadap HRS? Apakah karena dana haji dipaksa dipakai?,” curiganya.
Namun, saat ditelusuri kembali di media sosial Twitter miliknya postingannya itu tak lagi muncul di beranda diduga telah dihapus.
Akan tetapi, tangkapan layar unggahan Haikal Hassan tersebut telanjur viral di media sosial dan dimuat sejumlah pemberitaan media.
Salah satu pegiat media sosial yang membagikan tangkapan layar postingan Haikal Hassan soal haji tersebut yakni Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, menilai postingan Haikal tersebut mengandung unsur provokatif dan ujaean kebencian.
“Sdr haikaI_hassan, cuitanmu ini sungguh berbahaya, provokatif dan penuh unsur kebencian yang berpotensi mengakibatkan kemarahan orang apalagi yang otaknya sangat sedikit model qadrun terhadap etnis tertentu dan juga kepada pemerintah,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Ia pun meminta kepada Haikal Hassan agar berhenti menebar kebencian dan mengisi perutnya dengan hal-hal yang haram.
“Berhentilah menebar kebencian, perutmu jangan isi dengan yang haram,” ujarnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »