Dalam survei terbaru dari Parameter Politik Indonesia, Ganjar berada di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 16,5 persen. Diapit Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang berada diurutan pertama (18,3 persen), dan urutan ketiga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (15,1 persen).
Sementara, Puan berada jauh di bawah, nyaris terbawah di urutan ke-12 dengan tingkat elektabilitas hanya 1,7 persen. Meski tren elektabilitas Ganjar dan Puan sama-sama mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun, Puan masih jauh ditinggalkan Ganjar Pranowo.
"Ganjar naik, 13,9 persen, naik dari 15,5 persen. Puan Maharani pada Februari 2021 hanya 0,8 persen. Bulan lalu, elektabilitasnya naik menjadi 1,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Parameter Indonesia, Adi Prayitno dalam webinar bertajuk 'Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir', Sabtu, 5 Juni.
Adi menilai, kenaikan elektabilitas keduanya ada kaitannya dengan konflik internal PDIP pasca konsolidasi partai di Jateng beberapa waktu lalu. "Mungkin tidak terlepas dari huru hara politik yang belakangan terjadi di internal PDIP," katanya.
Parameter Politik Indonesia melakukan survei terhadap sampel sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan metode simple random sampling (sampel acak sederhana) dari 6.000 nomor HP yang dipilih secara acak.
Margin of error survei sebesar +- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23-28 Mei 2021, dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Namun demikian masih ada waktu bagi Puan Maharani, untuk meningkatkan elektabilitasnya. Bukan tak mungkin ia bisa menyalip posisi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan tokoh-tokoh lainnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »