BENTENGSUMBAR.COM - Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah salah satu simulasi pasangan capres dan cawapres 2024 yang sering dibicarakan.
Duet pasangan ini berpeluang diusung koalisi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Nasdem dan PKS memiliki hubungan baik dengan Anies, sementara Demokrat adalah partai yang dipimpin AHY.
Melihat hasil Pemilu 2019, koalisi tiga parti ini memenuhi ambang batas pencapresan 20 persen. Nasdem (9,05 persen), PKS (8,21 persen) dan Demokrat (7,77 persen).
Di luar tiga partai politik itu, duet Anies-AHY juga berpeluang ikut diusung Partai Amanat Nasional (PAN).
Duet Anies-AHY disebut sebagai perpaduan yang komplet. Religius, nasionalis, sipil, militer, teknokrat, muda dan sebagainya.
Keduanya juga terlihat akrab. Belum lama ini tepatnya pada bulan puasa lalu, AHY bersama jajaran DPP Partai Demokrat bertandang ke Balaikota DKI Jakarta untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Gubernur Anies Baswedan.
Di pemberitaan dan media sosial, masing-masing pendukung juga saling support, dan menjaga diri untuk tidak saling menyerang.
Anies dan AHY sudah top. Yang dikhawatirkan, yang bakal menjadi ganjalan duet Anies-AHY adalah hubungan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan pendiri Demokrat yang juga orang tua dari AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hubungan SBY dan Surya Paloh tidak sebaik Anies-AHY.
Pada Pilpres 2004, Surya Paloh dan Media Group yang dipimpinnya mendukung penuh SBY.
Tapi setelah menang, seperti dalam buku "Surya Paloh Sang Ideolog" karya Usamah Hisyam, Surya Paloh kecewa karena SBY tidak memenuhi janji.
Janji yang dimaksud adalah, SBY menjanjikan Surya Paloh sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. Janji kedua, memberikan penghargaan bintang jasa kepada Surya Paloh sebagai penggerak civil society atas peranannya membantu dampak tsunami Aceh.
Pada Pilpres 2009, Surya Paloh tidak mendukung SBY lagi. Dia mendukung jagoan partainya waktu itu, Jusuf Kalla-Wiranto.
Dan dua pilpres terakhir 2014 dan 2019, Surya Paloh yang sudah mendirikan Partai Nasdem dan sebagai ketua umum, mendukung dan mengusung Joko Widodo.
Pada tahun 2015 saat Jokowi sudah jadi Presiden, Surya Paloh mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama karena dianggap sebagai tokoh pers nasional.
Kembali soal Anies-AHY, jika duet ini ingin diwujudkan, tidak berlebihan jika SBY dan Surya Paloh harus duduk bersama. Rekonsiliasi.
Adapun tokoh yang pas menjembatani SBY-Surya Paloh adalah Jusuf Kalla. Mantan Wapres dua periode itu diketahui mememiliki hubungan baik dengan SBY maupun Surya Paloh.
Apalagi JK dinilai memiliki kepentingan dengan duet Anies-AHY. JK diketahui memiliki kedekatan dengan Anies.
(*)
« Prev Post
Next Post »