BENTENGSUMBAR.COM - Prahara rumah tangga pendakwah Aa Gym dan Teh Ninih belakangan terus mengemuka.
Terbaru, setelah sang anak Muhammad Ghaza Al Ghazali mengungkap adanya perlakuan buruk yang kerap dilakukan Aa Gym kepada Teh Ninih.
Melansir Hops.id pada Kamis, 10 Juni 2021, dalam penuturannya, Ghaza bilang kalau perlakuan buruk yang dilakukan sang ayah kepada ibunya itu sudah berlangsung 15 tahun. Dia bahkan tak segan menulis kata ‘menyiksa’ dalam curahan hatinya itu.
Kata Ghaza, dia mengaku selalu mendengar kata-kata pedas dari ayahnya. Bahkan selama 15 tahun Teh Ninih selalu digantung dan dipermainkan.
“Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah manusia. Barangkali waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas,” katanya disitat Zona Jakarta, Kamis 10 Juni 2021.
Tak cukup sampai di sana saja, Ghaza juga bilang kalau pada 7 Juni 2020, adalah tepat satu tahun Teh Ninih dicerai oleh Aa Gym. “Dan, sampai detik ini engkau digantung, dipermiankan. Maaf, saya tidak bisa diam,” kata Ghaza dalam unggahannya di FB.
Teh Ninih ungkap apa soal Aa Gym
Belakangan hanya Ghaza saja yang buka suara soal prahara ini. Sementara Aa Gym dan ibunya hanya memilih dia. Akan tetapi, Teh Ninih nampak mengunggah sebuah postingan di akun Instagramnya soal masa lalu.
Pada 8 Juni 2021, malam hari Teh Ninih mengunggah gambar dan caption soal masa lalu yang buruk. “Jika masa lalu kita penuh keburukan,” tulis dia pada gambar yang diunggah Teh Ninih di akun IG @ninih.muthmainnah.
Dalam captionnya, tertulis jika masa lalu orang beragam. Namun yang terpenting adalah keadaan sekarang.
“Setiap orang memiliki masa lalu. Ada yang masa lalunya buruk. Ada pula yang baik. Namun, apapun masa lalunya, hal terpenting adalah bagaimana keadaan kita sekarang: apakah masih buruk atau tetap baik,” kata Teh Ninih.
Dia juga menyebut, orang yang memiliki masa lalu buruk namun sudah menuju kebaikan sekarang, maka termasuk orang beruntung. Dia lantas mengunggah firman Allah dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 135 hingga 136.
“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
“Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS Ali ‘Imrân, 3:135-136),” kata Teh Ninih.
(*)
« Prev Post
Next Post »