BENTENGSUMBAR.COM - Alifurrahman, host 2045 TV mencurigai bahwa uang para investor 212 Mart yang kini tak jelas keberadannya telah digunakan untuk membiayai Rizieq Shihab selama tinggal di Arab beberapa tahun.
Seperti dilansir dari Kompas TV pada Minggu, 2 Mei 2021, ratusan warga melaporkan dugaan investasi bodong 212 Mart ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Para pelapor mendatangi Mapolresta karena merasa ditipu oleh pengurus Koperasi 212 Samarinda yang mengundang investasi untuk mendirikan pusat perbelanjaan 212 Mart.
Alifurrahman lantas mempertanyakan ke mana uang para investor yang totalnya miliaran itu.
Pernyataannya dapat dilihat dalam video berjudul ‘Alifurrahman: 212 Mart Penipuan, Uangnya Dipakai Rizieq?’ yang tayang di 2045 TV pada Selasa, 4 Mei 2021.
Alifurrahman awalnya menyinggung soal uang donasi hasil penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang ditolak TNI AL.
“Itu kan TNI gak mau gitu, terus uangnya ke mana? Ditilip sendiri pasti. Nah sama kayak ini nih, 212 Mart ini, udah terkumpul uang banyak begitu, ini penyalurannya ke mana?” katanya.
Pimpinan Seword ini lantas mengaitkannya dengan cerita kaburnya Rizieq Shihab ke Arab Saudi dan menetap di sana selama beberapa tahun.
“Sementara di sisi lain, ada cerita Rizieq 3 tahun di Arab Saudi tanpa bekerja bisa hidup mewah, 3 tahun. Itu uangnya dari mana?” kata Alifurrahman.
Pimpinan Seword ini menyebut bahwa mungkin biaya hidup Rizieq itu berasal dari beberapa tokoh seperti Fadli Zon, Prabowo Subianto, hingga Tommy Soeharto.
“Terus kemudian apakah ada kaitannya dengan ini, dengan 212 Mart ini? Karena bisa jadi, uang 212 Mart ini dijadikan logistik untuk membiayai Rizieq selama di Arab Saudi selama tiga tahun itu,” kata Alifurrahman.
“Bisa gitu. Apa yang gak bisa? Wong mereka kan selama ini ketika kita tanya ketika Rizieq masih di Arab gitu, kita tanya gimana ceritanya Rizieq bisa hidup 3 tahun di Arab Saudi sementara dia gak kerja, keluarganya hidup mewah, gimana ceritanya?” sambungnya.
Alifurrahman mengatakan bahwa jawaban yang diberikan pihak Rizieq adalah “Ya kita umat itu sumbangan, ya umat itu punya usaha, punya 212 Mart, dan seterusnya.”
“Itu jawabannya dan sekarang 212 Mart-nya penipuan, uangnya gak jelas ke mana, kemudian barang-barangnya sudah habis hilang, dan itu perlu diinvestigai jauh apakah ada kemungkinan uang itu digunakan untuk bayar Rizieq,” lanjut Alifurrahman.
Adapun dugaan penggelapan atau penipuan investasi 212 Mart telah bermula sejak Oktober 2020, mulai dari gaji karyawan yang belum dibayarkan, hingga operasional 212 Mart ditutup tanpa pengembalian investasi yang dibayarkan.
Pengurus koperasi pun menghilang dan sulit dihubungi. Akhirnya, para investor pun melapor polisi.
Setelah resmi mendapat laporan dari investor 212 Mart, polisi lalu menyelidiki kasus tersebut lebih jauh.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »