Mantan politikus Partai Demokrat itu menilai bahwa para penyembah bangsa asing ini memiliki kesamaan dengan bangsa yang mereka sembah tersebut.
Ia menyebutkan kesamaan yang ia maksud, yakni kesamaan watak yang cenderung pada terorisme dan intoleransi.
“Negeri ini semakin banyak dihuni oleh kaum tak cinta NKRI tapi lebih menyembah bangsa asing hanya karena merasa ada kesamaan,” kata Ferdinand melalui akun Twitter-nya pada Rabu, 19 Mei 2021.
“Di antaranya kesamaan watak radikal, watak teroris, dan watak pembenci yang tak menerima perbedaan,” tambahnya.
Ferdinand pun memberi julukan ‘taliban pesek’ kepada orang-orang yang menurutnya merusak bangsa ini.
“Begitulah republik ini semakin dirusak oleh taliban pesek!” katanya.
Dalam cuitannya yang lain, Ferdinand menyebutkan salah satu contoh perilaku orang-orang yang ia maksud ‘Taliban Pesek’.
Ia menyinggung kasus pemuda yang dipolisikan karena dianggap menghina Palestina di akun TikTok.
Ferdinand mengatakan bahwa para ‘Taliban pesek’ itu menyebut UU ITE sebagai pasal karet saat kelompok mereka terjerat pasal dari UU ini.
“Tapi mereka begitu gembira ketika penghina Palestina ditersangkakan dengan asumsi-asumsi karet dan menjadikan pasal 27, 28 itu jadi benar-benat karet!” katanya.
Demi bangsa asing, kata Ferdinand, orang-orang tersebut rela menghancurkan masa depan anak bangsa yang masih duduk di bangku sekolah.
“Demi bangsa asing kalian tega penjarakan anak bangsa ini?” kata Ferdinand.
“Ayolah! Dimana Nasionalismemu kawan? Lindungi bangsa ini dan anak cucunya, bukan menghancurkannya karena cintamu pada bangsa asing!” tambahnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »
