BENTENGSUMBAR.COM - Pakar Timur Tengah Zuhairi Misrawi angkat bicara soal konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Zuhairi menyebut walau secara hitung-hitungan peperangan ini tidak seimbang, namun kelompok Hamas, Palestina, disebut sudah lebih mengerikan ketimbang beberapa tahun sebelumnya.
Israel di atas kertas tentu jauh lebih mengerikan ketimbang pejuang Hamas Palestina. Sebab bagaimanapun Israel didukung Amerika Serikat, serta sejumlah negara Eropa lainnya. Akan tetapi, Hamas, Palestina juga terus dikatakan mengembangkan diri.
Hal itu bisa terlihat dari diluncurkannya ratusan roket yang mengarah ke Gaza dan Palestina. “Betul ini pertempuran yang sangat tidak seimbang. Tetapi Hamas saat ini juga berbeda. Mereka jauh lebih siap dalam pertempuran,” kata dia di Apa Kabar Petang, dikutip Senin 17 Mei 2021.
Salah satu kemajuan perang Hamas, dan sudah teruji nyata adalah dimilikinya roket-roket canggih mereka yang mampu melesat dan menjelajah hingga jarak 250 kilometer. Sehingga beberapa roket itu bisa menembus sistem pertahanan Iron Dome Israel dan menghancurkan sejumlah titik di sana.
“Jadi sekarang ini ada satu gambaran di mana Hamas sudah berbeda dengan Hamas 6 tahun lalu, 15 tahun lalu,” kata dia.
Persenjataan Hamas Palestina
Kalau ditanya seberapa kuat Hamas, Zuhairi mengatakan kalau mereka cukup kuat. Bahkan, persediaan rudal mereka cukup banyak untuk membalas serbuan Israel.
“Persediaan rudal mereka sampai 6 bulan yang akan datang. Hamas kini lebih siap dalam pertempuran saat ini. Sehingga mereka masih terus luncurkan roket-roketnya,” kata dia.
Secara sains dan teknologi, Israel tentu jauh mengerikan ketimbang Hamas Palestina. Tetapi, katanya, semua kembali lagi pada persoalan kemanusiaan, di mana apa yang telah dilakukan zionis sudah nyata merupakan pelanggaran HAM.
“Maka itu, Israel harus lihat suara-suara warga gaza, Palestina, Arab, hingga Indonesia yang mengecam tindakan mereka. Karena penyerangan juga diarahkan ke tempat-tempat warga tak berdosa di jalur Gaza.”
Sejauh ini Israel terus melakukan bombardir serangan ke wilayah Palestina. Setidaknya akibat serbuan itu, hampir 200 orang tewas, termasuk di antaranya 58 anak meninggal dan jadi korban.
Source: Hops.id
« Prev Post
Next Post »