BENTENGSUMBAR.COM - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal menanggapi perihal pernyataan Abdullah Hehamahua soal tradisi Yahudi.
Abdullah Hehamahua baru-baru ini melarang kader Partai Masyumi atau Masyumi Reborn untuk bertepuk tangan dengan dalih bahwa hal tersebut adalah tradisi Yahudi.
Gus Sahal yang kemudian menyoroti hal ini dengan mengatakan bahwa kemarin Abdullah Hehamahua mengaku dirinya mirip Nabi Musa.
“Orang ini melarang tepuk tangan karena mirip Yahudi. Padahal kemarin ia dengan bangga mengaku mirip Nabi Musa, yang adalah pembawa agama Yahudi,” kata Gus Sahal dilansir dari Twitter miliknya, Senin 26 April 2021
Gus Sahal pun menilai bahwa Abdullah bertentangan dengan apa yang ia akui.
Abdullah mengaku mirip Yahudi, kata Gus Sahal, tapi melarang orang lain untuk melakukan demikian.
“Melarang orang lain mirip Yahudi, tapi dia sendiri mengaku mirip Yahudi,” ujar Gus Sahal.
Sebagai informasi, dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi, Abdullah melarang kadernya untuk bertepuk tangan.
“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi,” ujar Abdullah dikutip dari detik, Sabtu, 24 April 2021.
“Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Abdullah lagi.
Perihal Nabi Musa, Abdullah pernah mengakui pihaknya (Tim TP3 6 Laskar FPI) seperti Nabi Musa mendatangi Firaun ketika melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »