BENTENGSUMBAR.COM - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi'i, terlibat saling sindir dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait pemecatan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Medan. Pimpinan Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Junimart Girsang memuji keberanian Bobby memecat Kadis Kesehatan Medan.
"Urusan pemerintahan di Kota Medan adalah tanggung jawab Wali Kota Medan. Wali kota, dalam mengambil sikap untuk merotasi OPD, tentu sudah melalui tahapan yang matang dan cerdas, dalam rangka mewujudkan pemerintahannya bisa bersinergi membangun Kota Medan. Pembangunan akan bisa terwujud bila SDM yang di bawahnya mendukung program wali kota," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Junimart Girsang, kepada wartawan, Rabu, 28 April 2021.
Junimart melihat Bobby saat ini sedang membenahi SDM Pemkot Medan. Dia mengambil contoh ketika Bobby langsung mengganti lurah yang ketahuan mengambil pungli.
"Bobby saya lihat sedang dalam posisi itu, pembenahan SDM. Sebagai contoh, ketika dia mendapat informasi adanya praktik pungli di Kelurahan Sukadame Timur, Medan, langsung ke kelurahan dan menemukan fakta dari laporan itu. Bobby langsung mengambil tindakan konkret mengganti lurah tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Junimart menilai ketegasan Bobby merupakan bagian dari semangat 'membersihkan' kota Medan. Begitu juga pemecatan kadis kesehatan, yang diyakini merupakan bagian dari pembenahan SDM.
"Ini menunjukkan semangat dan ketegasannya untuk membersihkan kota Medan dari tangan-tangan pemimpin yang bekerja tidak sesuai dengan aturan dan mempermalukan wali kota. Pemutasian Kadis Kesehatan dan kadis lainnya menjadi hak prerogatif wali kota sesuai tupoksi berdasar asas-asas pemerintahan yang baik," sebut Junimart.
"Saya yakin masyarakat Kota Medan pasti mendukung ketegasan wali kota ini. Dia ingin mewujud realisasikan janji-janji kampanyenya secara konsisten tanpa melanggar hukum," imbuhnya.
Namun, Junimart menilai Bobby seharusnya tidak perlu merespons Romo Syafi'i. Anggota DPR yang juga terkenal sebagai pengacara itu menyarankan Bobby fokus bekerja.
"Menurut saya, Bobby tidak perlu merespons, cukup kerja, kerja, kerja sajalah untuk membangun Kota Medan dan mencermati kinerja SDM para OPD-nya (organisasi perangkat daerah). Untuk mengubah Kota Medan harus punya 'kiat' tersendiri. Bobby sudah punya kiat itu," ucapnya.
Diketahui, Bobby dan Romo Syafii terlibat saling sindir. Ketegangan di antara keduanya merupakan buntut pencopotan Kadis Kesehatan Medan, Edwin.
Dilihat detikcom, Selasa, 27 April 2021, sindiran terhadap Bobby itu disampaikan Romo Syafi'i lewat akun Instagram @romo.syafii. Dia mengatakan Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong.
"Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan," tulis akun tersebut.
"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal COVID-19, padahal itu tidak dilakukannya, apalagi dia baru saja menjabat sebagai Wali Kota Medan," tulis akun itu.
"Tetapi itu digagalkan Bobby dengan kerumunan masa kampanye Wali Kota Medan, kerumunan di Kesawan setiap malam tanpa prokes," tulisnya.
Bobby Nasution pun membalas posting-an Romo itu. Melalui akun Instagram miliknya, @bobbynst, Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang dia berhentikan merupakan keluarga dari Romo Syafi'i.
"Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN," balas Bobby dengan akun resminya.
Source: detikcom
« Prev Post
Next Post »