Eko Kuntadhi lewat cuitannya di Twitter, Minggu 11 April 2021, menyebut bansos berupa beras yang diterima DPO teroris tersebut akan dijual lagi untuk membuat bom molotov.
“Berasnya dijual lagi buat bikin molotov,” cuit Eko Kuntadhi.
Dalam cuitannya itu, Eko Kuntadhi juga menyertakan foto tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘DPO Terduga Teroris di Jakarta Tercatat Penerima Bansos Tunai’.
Sebelumnya, Ketua RT 03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan Budianto mengungkapkan bahwa satu dari tiga DPI terduga teroris di Jakarta yakni berinisial NF merupakan penerima program bansos tunai.
Berdasarkan penuturan Budianto, NF dikabarkan sempat mencairkan bantuan tersebut pada awal Februari 2021.
“Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari,” kata Budianto, Jumat 9 April 2021 seperti dikutip dari Bisnis.com.
Adapun bantuan yang diterima berupa bantuan yang mencapai Rp300 ribu per bulan dan tahun ini sudah dicairkan pada Januari dan Februari.
Budianto mengatakan bahwa NF rencananya akan mengambil bantuan untuk Maret dan April 2021.
Tak hanya itu, DPO terduga teroris NF juga ternyata penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid-19.
Budianto menaksir bahwa secara administrasi NF masih akan tercantum sebagai penerima bansos tunai.
Kendati demikian, kata Budianto, dirinya tak mengetahui secara pasti bagaimana kelanjutan sisa pengambilan bansos NF selanjutnya mengingat DPO terduga teroris Jakarta itu kini jadi buronan Densus 88.
“Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya,” ujarnya.
Source: Terkini.id
« Prev Post
Next Post »
