BENTENGSUMBAR.COM - Seperti yang kita tahu, peristiwa bom yang terjadi di Gereja Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu membuat banyak pihak menuding oknum-oknum tertentu ada di baliknya.
Adapun oknum-oknum yang banyak dicurigai, yaitu ormas Front Pembela Islam (FPI), Alumni 212, dan sejumlah pihak yang dicap sebagai “kadrun”.
Terkait hal tersebut, rupanya Hilmi Firdausi atau yang lebih akrab disebut Ustaz Hilmi atau UHF tampak geram dan emosi.
Oleh karena itu, ia lantas mengungkapkan jikalau ada yang menuding ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI), alumni 212, atau kadrun sebagai teroris, maka logikanya patut dipertanyakan.
Sebab, kata Hilmi, jikalau jutaan orang yang tergabung dalam kelompok 212 atau FPI memang jahat, maka bisa dibayangkan bagaimana jadinya bangsa dan negara ini.
“Logikanya bagi kalian yg blg teroris itu kadrun, atau gampangnya FPI & alumni 212 deh.. klo dulu jutaan orang mau jahat, bayangkan apa yg terjadi?” tulisnya seperti dikutip terkini.id dari Netral News pada Selasa, 30 Maret 2021.
Hilmi lalu mengungkit aksi presiden yang hadir dalam kerumunan massa dan tak terjadi ancaman keselamatan.
Bahkan, menurutnya, pasangan Kristen yang sedang melangsungkan pernikahan saja bisa dikawal dengan tertib sampai ke gereja.
Untuk itu, ia merasa heran dan mempertanyakan mengapa sekarang FPI, Alumni 212, dan sebagian pihak yang dicap “kadrun” malah dituding sebagai teroris yang membom gereja.
“Dulu itu Presiden hadir & semua aman. Rumput aja ga blh dirusak, pasangan nasrani dikawal smp gereja, masa skrg diblg ngebom gereja?” pungkasnya.
Source: Terkini.ID
« Prev Post
Next Post »