BENTENGSUMBAR.COM - Polisi membantah kabar yang menyebutkan bahwa wanita bomber di Makassar, YSM (23) sedang hamil empat bulan saat melakukan aksi bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan menegasakan tidak ada bukti yang kuat kalau bomber perempuan di makassar itu tengah hamil.
“Mana bisa diketahui dalam kondisi tubuh pelaku hancur. Dan hasil tes ante mortem dan DNA tidak menyebutkan adanya temuan seperti itu (lagi hamil),” ujar Endra Zulpan, Selasa 30 Maret 2021 seperti dikutip dari Viva.co.id.
Ia pun meminta kepada semua pihak agar tidak berspekulasi seolah-olah hendak menimbulkan simpatik terhadap kedua pelaku.
Menurut Zulpan, pelaku bom bunuh diri tersebut tidak boleh diberikan simpati karena keduanya sudah dipastikan bagian dari kelompok teroris.
“Mari sama-sama kita menjaga Kota Makasaar dan sekitarnya agar kembali kondusif dan tenang,” ucapnya.
Zulpan juga mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa sebentar lagi umat Islam akan menghadapi bulan suci Ramadan dan umat Kristen akan melakukan Paskah.
Maka dari itu, kata Zulpan, penting bagi seluruh pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Adapun terkait perkembangan penyelidikan terhadap peristiwa bom bunuh diri tersebut, Zulpan memastikan tim Polda Sulsel masih sementara bekerja.
“Tim masih terus bekerja, dan nanti kalau sudah selesai, pasti hasilnya akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Sebelumnya, pelaku bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian.
Polisi menyatakan bahwa dua bomber Makassar itu merupakan pasangan suami istri.
Sang istri juga dikabarkan tengah mengandung 4 bulan saat melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.
Hal itu disampaikan Nuraeni, Ketua RT di Kecamatan Bontoala tempat pasangan suami istri itu tinggal.
Mengutip Detik.com, berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak keluarga YSM disebutkan sang istri pelaku bom bunuh diri tersebut tengah hamil.
Akan tetapi, menurut Nuraeni, informasi itu berbeda dengan apa yang disampaikan oleh orang tua dari wanita bomber Makassar itu.
“Keluarganya katanya hamil. Tantenya ada yang bilang hamil 4 bulan katanya. Tapi dari orang tuanya katanya tidak ji (hamil),” ujarnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »