BENTENGSUMBAR.COM - Pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD terkait sikap Presiden Joko Widodo yang dia katakan happy mendengar kisruh yang terjadi di Partai Demokrat ikut ditanggapi eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
Gatot menyampaikan penafsirannya terkait dengan sikap Jokowi yang disampaikan Mahfud MD tersebut. Di mana menurutnya, maksud dari 'happy-nya' Jokowi adalah karena tidak mengetahui ada pejabatnya yang ikut terlibat.
"Saya melihatnya Pak Jokowi itu tidak mengetahui atau tidak yakin," ujar Gatot Nurmantyo dalam sebuah video berdurasi 7 menit yang dia posting di akun Instagram pribadinya, Selasa, 16 Maret 2021.
Bahkan ketidakyakinan Jokowi, dikira-kira oleh Gatot Nurmantyo, muncul setelah diketahui ada keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh para peserta kegiatan yang mengklaim menyelenggarakan Kongres Luar Biasa berdasarkan AD/ART partai tahun 2005, di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara awal Maret yang lalu.
"Saya pikir beliau (Presien Jokowi) adalah penguasa terhadap angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara. Dalam kondisi ini beliau pasti akan menjiwai tentang kondisi mental prajurit. Kalau yang saya bilang ini moral," kata Gatot Nurmantyo.
"Nah, mungkin beliau juga enggak yakin seorang kepala staf kepresidenan yang mantan panglima TNI akan melakukan itu," sambungnya.
Maka dari itu, Gatot menyimpulkan sikap Jokowi yang disampaikan Mahfud MD beberapa waktu lalu tersebut adalah bentuk keragu-raguan dan rasa tidak percaya seorang pemimpin atas apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
"Jadi ketidaktahuannya itu. Mungkin pernah mendengar tapi tidak yakin, apakah mungkin mantan panglima TNI melakukan seperti itu," ucap Gatot Nurmantyo.
"Nah begitu dikasih tau ketawa. Mungkin ketawanya juga 'kok bisa begitu ya?' Jadi beliau bukan ketawa senang, bukan ketawa mengejek, tapi kok bisa?" pungkasnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »