BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di bawah pimpinan Anies Baswedan telah menggelontorkan dana hampir Rp1 triliun pada tahun 2019 dan 2020 untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta yang sebelumnya telah mencatat transaksi keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2019 hingga 2020.
Berdasarkan laporan BPK tersebut diketahui bahwa Anies Baswedan telah membayar Rp983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO).
“Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai 53 juta pound Inggris atau setara Rp983,31 miliar,” tulis laporan BPK Perwakilan DKI Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 22 Maret 2021.
Menanggapi hal tersebut, politisi PSI Guntur Romli menilai Anies selaku pimpinan Pemprov DKI terkesan ngotot dalam penyelenggaraan Formula E ini.
Hal itu dikarenakan Guntur Romli berpendapat bahwa hal tersebut sama sekali tidak ada urgensinya untuk DKI Jakarta.
Guntur menilai banyaknhal yang, menurutnya lebih urgen (mendesak) dibandingkan penyelenggaraan Formula E tersebut.
Gun Romli bahkan menyindir Anies Baswedan dan mengaitkan pengeluaran 1 Triliun tersebut dengan ‘Lingkaran Chaplin’.
Sindirannya itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @GunRomli.
“Ngotot sekali @aniesbaswedan soal Formula E, apa urgensinya untuk Jakarta? Kayak gak ada kebutuhan urgen lain. Atau ngotot karena buat Lingkaran Chaplin?” tulis Guntur, dikutip dari @GunRomli, Senin, 22 Maret 2021.
Namun, Guntur tak menjelaskan lebih lanjut apa maksud dari ‘Lingkaran Chaplin’ yang ia tuliskan.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »