"Tapi pertanyaannya, Mas Gibran baru dilantik jadi Wali Kota Solo 5 tahun akan datang, beliau harus diberi kesempatan untuk membuktikan kinerjanya bahwa dia layak untuk masuk ke jenjang berikutnya, apa lagi di DKI, ya kan," kata Waketum NasDem, Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat, 26 Maret 2021.
Masuknya Gibran dalam wacana Pilgub DKI Jakarta dinilai seperti Presiden Jokowi ketika memimpin Solo. Namun, menurut Ahmad Ali Pilgub DKI adalah pertarungan gagasan dan prestasi.
"Tentunya kami melihat fenomena ini ketika Pak Jokowi menjadi wali kota 2 periode menyelesaikan periodenya dengan segudang prestasi yang Pak Jokowi torehkan di Solo waktu itu. Kita tidak menutup kemungkinan untuk mendukung siapa pun, tapi inikan kontestasi, kontetasi terbuka pertandingan gagasan, prestasi, dan lain-lain," ujar Ali.
NasDem, kata Ali, memberikan kesempatan kepada Gibran membuktikan diri dengan prestasi di Solo. Di internal NasDem pun menurut Ahmad Ali masih fokus verifikasi partai hingga pencalegan 2024.
"Kalau NasDem, sampai hari ini akan memberikan kesempatan kepada Gibran untuk kemudian menyelesaikan apa yang menjadi janji dia untuk diperlihatkan kepada masyarakat Indonesia tentang kinerjanya, tentang bagaimana Surakarta ke depannya," ucap Ahmad Ali.
"Untuk bicarakan Pilgub DKI itukan masih jauh sekali, NasDem sampai hari ini belum tertarik bicara tentang pilkada yang akan datang, masih 4 tahun. Kami di internal partai lebih fokus untuk membangun konsolidasi internal untuk menghadapi verifikasi partai politik 2022, kemudian menyiapkan pencalegan 2024," sambungnya.
NasDem memilih menunggu kinerja Gibran. Dia khawatir wacana memboyong Gibran ke DKI justru membawa efek negatif buat Jokowi.
"Ketika dia memiliki prestasi yang memang patut kita pertimbangkan, kenapa nggak? Tapikan hari ini, maka saya katakan tadi bahwa Mas Gibran ini baru dilantik jangan dulu diganggu, jangan dulu, pada akhirnya nanti wacana-wacana itu justru memojokkan Bapak Presiden," imbuhnya.
Sebelumnya, dua partai politik yakni PKB dan PAN siap mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilgub DKI Jakarta. Gelaran Pilgub DKI Jakarta sendiri akan digelar tahun 2024.
Source: detikcom
« Prev Post
Next Post »