BENTENGSUMBAR.COM - Oknum Ormas Pemuda Pancasila (PP) Bandung Barat yang melakukan pemukulan terhadap salah seorang prajurit TNI tertunduk lesu di hadapan kamera video yang viral di media sosial.
Dalam video pendek berdurasi sekitar 1 menit 30 detik yang diperoleh VIVA Militer, Kamis, 18 Maret 2021, sejumlah orang dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang diduga kuat sebagai pelaku pemukulan terhadap seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI dari satuan Korps Baret Merah menyampaikan permohonan maaf atas insiden pemukulan tersebut.
Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa korban adalah prajurit Kopassus yang bertugas di Pusdikalpassus, Batujajar.
"Saya Denis Wara Ketua MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat, pada dasarnya atas kejadian yang sangat tidak diduga, kami atau saya atas nama pribadi dan atas nama organisasi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atau tindakan yang diluar dugaan. Dan semoga kebersamaan yang selama ini terjalin antara Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Barat dengan TNI, khususnya Pusdiklat Kopassus Batujajar tetap terjalin dengan baik kedepannya dan bisa bekerja sama. Terima kasih, wassalamualaikum, wr,wb," kata Denis Wara dalam video pendek penyampaian maafnya itu.
Selain Denis Wara, seorang lainnya yang merupakan perwakilan dari pimpinan Ormas PP di Jawa Barat juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan oleh anak buahnya di wilayah Bandung Barat itu.
"Kami atas nama keluarga besar Pemuda Pancasila meminta maaf yang sebesar-besarnya atas permasalahan yang terjadi. Mudah-mudahan masalah-masalah ini bisa memberikan pembelajaran kepada mereka, bisa meningkatkan kolaborasi dan persatuan, dan juga harmonisasi baik di institusi TNI dan juga di Pemuda Pancasila. Sekali lagi kami atas nama keluarga besar Pemuda Pancasila memohon maaf atas kejadian tersebut," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari Senin, 15 Maret 2021 lalu telah terjadi insiden pemukulan yang dilakukan oleh anggota Ormas PP di daerah Bandung Barat. Korban pemukulan diduga seorang Perwira Menengah (Pamen) Kopassus.
Insiden pemukulan terjadi ketika ada sekelompok orang yang diduga debt colector atau yang dikenal dengan sebutan Mata Elang (Matel) terlibat adu mulut dan adu fisik dengan anggota Ormas PP terkait dengan penarikan kendaraan.
Diluar dugaan, seorang Pamen Kopassus berpakaian bebas yang saat itu melintas di lokasi juga ikut jadi korban pemukulan sekelompok masa dari Ormas PP tersebut.
Tak lama berselang dari insiden pemukulan tersebut, sejumlah orang tak dikenal yang tidak terima atas pemukulan seorang prajurit TNI tersebut langsung mendatangi Markas MPC Pemuda Pancasila Bandung Barat. Mereka mensweeping mencari pelaku pemukulan dan merusak beberapa kendaraan operasional PP yang berada di lokasi.
(*)
« Prev Post
Next Post »