BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. Surat itu tentang penyelamatan Keraton Mataram Surakarta Hadiningrat.
Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Mataram Surakarta Hadiningrat, KP Edy Wirabumi, mengungkapkan hal itu, Rabu, 24 Maret 2021, menjawab BENTENGSUMBAR.COM melalui sambungan telepon.
Selain itu, menurutnya, surat yang sama dikirimkan pula ke beberapa kementerian/lembaga tinggi negara/lembaga tertinggi Negara yang bersinggungan dengan penyelamatan Keraton.
Menurutnya, surat itu isinya pemberitahuan bahwa lLemabag Dewan Adat (LDA) itu”mengambil-alih” segala urusan internal dan eksternal. “Surat yang sama juga dikirim ke sejumlah jajaran lembaga secara struktural, baik yang ada di Provinsi Jateng maupun Pemkot Surakarta.”
Kerja Bhakti
KPH Edy Wirabumi yang juga koordinator kerja bhakti mengatakan, salah satu tindak lanjut penyelematan Keraton adalah resik-resik di sekitar keraton. Resik-resik itu, sudah berlangsung sejak Senin, 22 Maret 2021 lalu. “Dan kegiatan ini akan berakhir hingga September mendatang,” ujarnya.
Vokalis grup band D’Masiv, Rian Ekk Pradipta (34) yang akrab disapa Rian D’Masiv, ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Bahkan, Rian ditunjuk sebagai Ketua Relawan Kerja bhakti Keraton Surakarta Hadiningrat.
Rian D’Masiv diajak Gusti Moeng untuk membersihkan Bangsal Manguntur Tinangkil yang berada di dalam Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa. Bangsal yang dibawa dari Keraton Mataram Kartasura saat boyong kedhaton 1744-1745 itu, sudah sekitar 4 tahun sejak 2017 tidak pernah dibersihkan, kata Gusti Moeng.
Wilayah di kompleks Pendapa Pagelaran, menjadi tempat tugas ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Putri Narpa Wandawa, organisasi wanita yang didirikan Sinuhun PB X di tahun 1931.
Para abdidalem Pakasa Cabang Klaten berbaur dengan petugas dari DPU Pemkot Surakarta, Babinsa dan Babinkamtibmas Polsek Pasarkliwon serta generasi muda Pakasa dari beberapa cabang, bertugas membersihkan seputar Alun-alun Lor dan sekitar perempatan Gladag atau pintu masuk kawasan Keraton Mataram Surakarta Hadiningrat.
Rian D’Masiv yang, mengenakan kaos bertuliskan ”#Selamatkan Keraton”. Kaos serupa juga dibagikan kepada para peserta kerjabhakti. Kata-kata itu, menurut Gusti Moeng, dimaksudkan agar perbuatan nyata merawat keraton itu, menjadi niat baik bersama yang dimulai dari Solo untuk merawat semua keraton di Nusantara.
“ Karena keraton adalahgsimbol kebhinekaan yang sekaligus simbol Nusantara atau NKRI,” katanya.
Vokalis grup band D’Masiv itu, tak canggung memegang sabit dan memangkas rumput serta belukar dengan berbaur di antara siapa saja, mulai warga Pakasa Cabang Klaten maupun bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan petugas DPU saat ”merumput” di sisi selatan Alun-alun Lor.
Laporan: Reko Suroko
« Prev Post
Next Post »