BENTENGSUMBAR.COM - Politikus PDIP Effendi Simbolon menyebut Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok yang instan di politik. Meski instan, sosoknya diidolakan oleh orang-orang yang 'kebanyakan micin'.
Penilaian ini disampaikan Effendi Simbolon dalam diskusi Polemik bertajuk 'Senjakala Regenerasi Parpol' yang disiarkan radio Trijaya FM, Sabtu, 27 Maret 2021.
Awalnya, Effendi menjawab pertanyaan tuan rumah diskusi ini soal perbandingan Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka. Nama pertama adalah putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kini Ketua DPR, pernah pula menjadi anggota DPR dan menteri. Nama kedua merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kini menjadi Wali Kota Solo.
Effendi secara terang-terangan mendukung Puan. Dia menyatakan Puan bukanlah politikus instan karena sudah puluhan tahun menapaki jalan politik.
"Akan berbeda kalau Gibran. Gibran ya nyata jelaslah instan, fast growing begitu ya," kata Effendi.
Namun sosok politikus instan memang lumrah di Indonesia. Dia mengamati warga Indonesia juga mengidolakan sosok instan.
"Jadi ya antara lucu dan tidak lucu. Di Indonesia ini sering terjadi dan akhirnya diidolakan. Jadi memang alam pikir kita kacau jadinya, kayak kita makan R** (menyebut merek) kebanyakan, banyak migrain. Otak itu jadi migrain. Kebanyakan micin jadinya, kita nggak bisa normal berpikirnya," tutur Effendi.
Sosok politikus instan dianalogikannya seperti anak SD yang tiba-tiba menjadi dosen dan akhirnya menjadi rektor universitas. Ketika ada yang mempermasalahkan keinstanan ini, sosok instan tersebut akan bertanya balik.
"Lho kamu kan baru SD? Ya, kenapa? Apa yang salah? Lha itu kan repot," ujar Effendi.
Source: detikcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »