BENTENGSUMBAR.COM - Isu penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode hanyalah isapan jempol semata atau sekadar isu sesaat.
Dengan kata lain, isu yang bergulir terus menerus itu hanyalah isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang cari perhatian Presiden Joko Widodo.
Begitu disampaikan Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Anak Muda dan Politik Kenegaraan" pada Selasa, 23 Maret 2021.
"Saya membaca isu-isu ini hanya dimunculkan oleh orang-orang yang sedang genit saja kepada presiden," ujar Najih Prasetyo.
Menurut Najih, berdasarkan bacaannya, isu penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode itu tidak jauh sebatas 'kegenitan' dari oknum politisi semata.
Hal itu dapat dilihat dari realitas hukum yang sulit untuk memungkinkan presiden bisa menjabat tiga periode di era setelah 22 tahun reformasi ini.
"Yaa saya kira hanya sebatas itulah kita bisa lihat yang mengusulkan yang sedang dekat-dekat dengan presiden. Hanya upaya kegenitan oleh orang-orang yang menyuarakan isu presiden harus 3 periode," tuturnya.
"Kalau dari sisi keseriusan daya tidak melihat. Bagaimana instrumen hukum kita hari ini, lembaga negara kita hari ini, kok agaknya susah untuk presiden harus 3 periode," tandasnya.
Selain Najih, turut hadir dalam diskusi daring yang digelar Kantor Berita Politik RMOL ini yakni Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino.
(*)
« Prev Post
Next Post »