BENTENGSUMBAR.COM - Isak tangis menyelimuti Myanmar ketika puluhan korban bentrokan dengan pasukan keamanan dimakamkan.
Sebelum pemakaman, warga di Yangon dan Mandalay juga menggelar acara menyalakan lilin pada Senin malam, 15 Maret 2021.
Menurut laporan media dan foto di media sosial, acara yang sama juga digelar di beberapa kota lainnya.
Dimuat Reuters, pemakaman korban unjuk rasa dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 16 Maret 2021, termasuk di Yangon.
Data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menunjukkan, pasukan keamanan telah menembak mati setidaknya 20 orang dalam aksi unjuk rasa pada Senin. Sementara sedikitnya 74 orang tewas pada Minggu, 14 Maret 2021.
Totalnya, sudah ada 183 orang yang terbunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta militer pada 1 Februari.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengaku terkejut dengan meningkatnya kekerasan di Myanmar. Ia pun meminta komunitas internasional untuk bahu-mambahu mengakhiri penindasan di Burma.
Insiden paling berdarah sejak kudeta terjadi pada Minggu. Hal tersebut membuat junta militer memberlakukan darurat militer di sejumlah kota.
Stasiun TV lokal, MRTV melaporkan, darurat militer membuat komandan militer mengambil alih administrasi distrik, termasuk pengadilan
(*)
« Prev Post
Next Post »