BENTENGSUMBAR.COM - Cukup lama menghilang, akhirnya baru-baru ini Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, kembali muncul di depan publik.
Santer diberitakan bahwa terakhir kali Moeldoko hanya terlihat secara jelas, yaitu setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrasi di Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Sosoknya itu kini terlihat saat menghadiri puncak hari ulang tahun Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) yang ke-31 di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Jumat kemarin, 26 Maret 2021.
Sebagai informasi, diketahui bahwa Moeldoko saat ini memang menjadi Ketua Umum IKA UT tersebut.
Oleh karenanya, dalam kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyampaikan sebuah orasi di sana.
Adapun orasi tersebut, yakni mengenai paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman di Indonesia.
Moeldoko mengingatkan agar jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi mengancam upaya bangsa Indonesia. Makanya, harus diperangi bersama.
“… Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama. Bukan soal politik praktis lima tahunan,” ujar Moeldoko pada Jumat, 26 Maret 2021, sebagaimana dikutip terkini.id dari Pikiran Rakyat Bekasi melansir Antara.
Moeldoko menegaskan bahwa bangsa Indonesia sejatinya memiliki kodrat sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi.
Menurutnya, semua komponen bangsa harus bertekad bersama-sama untuk tidak memberi ruang kepada intoleransi.
Ia pun mengatakan bahwasanya perguruan tinggi adalah sumber kekuatan kolaborasi dalam membangun bangsa.
“Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi di berbagai sektor agar pembangunan semakin baik,” lanjut Moeldoko.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, maka perlu uluran tangan dari berbagai segmen maupun kelompok masyarakat.
“Perguruan tinggi menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi membangun bangsa ini.”
Lebih lanjut, Moeldoko berharap para alumnus UT dapat mengambil peran strategi untuk membangun bangsa.
“Percayalah, UT telah teruji dalam melakukan pendidikan jarak jauh, dalam kondisi pandemi Covid-19 hampir seluruh perguruan tinggi melakukan kuliah daring.”
Sementara itu, Rektor UT, yakni Professor Ojat Darojat, berpesan kepada para alumnus untuk menjadi pagar bangsa dan harus saling bersinergi agar tumbuh pemahaman bersama.
“Dalam rangka memberikan kontribusi optimal agar penyelenggaraan pendidikan diorientasikan pada visi Indonesia emas 2045 dan juga Nawacita jilid dua yang menekankan pada penguasaan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air,” tuturnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »