BENTENGSUMBAR.COM - Sebuah video yang memperlihatkan wawancara KH Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur berbicara soal aksi bom teroris di Indonesia, beredar di media sosial.
Video Gus Dur tersebut beredar usai terjadinya peristiwa bom bunuh diri teroris di Kota Makassar. Adapun video itu diunggah seorang pengguna Twitter AidulFa.
Dalam narasi unggahannya, ia menuliskan penjelasan Gus Dur dalam video itu menarik untuk disimak.
“Menarik menyimak penjelasan Gus Dur,” cuit AidulFa.
Dilihat dari video tersebut, Senin 29 Maret 2021, tampak Gus Dur tengah diwawancara oleh seorang jurnalis asing.
Mendiang Mantan Presiden RI ini membahas soal peristiwa bom Bali yang pernah terjadi beberapa tahun silam.
Gus Dur pun mengungkapkan, bisa jadi pelaku bom bunuh diri pada peristiwa tersebut merupakan aparat dari kelompok fundamentalis.
“Ya, Siapa yang tahu bahwa semua ini ada dalangnya, bisa saja pelakunya aparat yang selama ini dianggap sebagai pelakunya, yaitu dari kelompok fundamentalis,” ungkap Gus Dur dalam video tersebut.
Jurnalis asing itupun kemudian mengatakan ke Gus Dur bahwa pelaku yang dituduh dalam peristiwa itu adalah Jemaah Islamiyah.
“Tapi Jemaah Islamiyah juga dituduh terlibat,” kata Jurnalis asing tersebut.
Menanggapi hal itu, Gus Dur kemudian menyebut tuduhan terhadap Jemaah Islamiyah itu belum ada bukti.
Bahkan, ia mengungkapkan bom yang dipakai dalam peristiwa bom bali tersebut mirip dengan bom milik aparat kepolisian.
“Ya Saya tahu, tapi tidak ada bukti, bukti yang ada malahan bom itu mirip dengan kepunyaan Polisi,” tutur Gus Dur.
Gus Dur kemudian menyinggung soal pelaku Bom Bali 1 yakni Amrozi. Ia menilai, Amrozi belum tentu terlibat dalam peristiwa pengeboman tersebut.
“Amrozi menyulut bom pertama. Itulah selalu masalahnya, tapi tidak berarti ia terlibat. Tidak, tidak, tidak,” ucapnya.
Selanjutnya, sang jurnalis asing tersebut menanyakan kepada Gus Dur siapa pelaku Bom Bali 2.
Gus Dur pun menjawab bahwa bisa jadi pelaku bom kedua setelah Amrozi yakni polisi atau tentara. Akan tetapi, ia mengaku tak tahu persis terkait hal itu.
“Bisa jadi itu Polisi, atau Tentara, Saya tidak tahu,” ujarnya.
Source: Terkini.ID
« Prev Post
Next Post »