BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi menunjuk ulama Muhammad Luthfi bin Yahya atau akrab disapa Habib Luthfi sebagai penasihat di Kementerian Agama.
Keputusan itu diambil lantaran Fachrul Razi membutuhkan arahan dan masukan dari Habib Lutfi dalam menjalankan tugas di Kementrian Agama, untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan antarumat beragama.
Habib Luthfi dinilai sangat pas untuk posisi tersebut, karena dirinya merupakan salah satu ulama kharismatik yang kerap menyuarakan tentang kesatuan dan persatuan NKRI.
Penunjukkan Habib Luthfi tersebut rupanya mendapat tentangan dari Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli.
Pasalnya, Habib Luthfi telah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Habib Luthfi itu sudah Penasehat & Pertimbangan Presiden, menteri itu pembantu presiden, tapi ini Menteri Agama membajak Habib Luthfi sebagai Penasehat Menteri Agama," kata Guntur Romli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @GunRomli, Minggu, 20 Desember 2020.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menilai, tindakan Fachrul Razi itu justru menunjukkan kinerjanya yang buruk.
"Pak Fachrul Razi kerjanya gak bener, mau berlindung di balik nama Habib Luthfi," ujar Guntur Romli.
Selain itu, Guntur Romli juga menilai bahwa Fachrul Razi tidak kompeten dan tidak paham masalah keagamaan.
Menurutnya, dengan menunjuk Habib Luthfi sebagai penasihat, sesungguhnya Fachrul Razi tengah bersembunyi dari masalah radikalisme.
"Di tengah perlawanan terhadap kelompok-kelompok intoleran dan radikal, Menteri Agama malah ngumpet. Beliau tidak kompeten di posisinya, tidak paham urusan keagamaan, manajerial urusan keagamaan, malah ngumpet di tengah agenda melawan intoleransi dan radikalisme," tutur Guntur Romli.
Oleh karena itu, Guntur Romli mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Fachrul Razi dari jabatannya sebagai Menteri Agama.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pak Fachrul Razi, sebaiknya beliau dicopot dari Menteri Agama. Pak Jokowi kan mau lari, Pak Fachrul malah tiarap," ujar Guntur Romli.
(*)
« Prev Post
Next Post »