BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen) MUI Ustad Tengku Zulkarnain kembali 'menghajar' mantan politikus Partai Demokrat dengan menyebut Ferdinad masih "kulup".
Istilah Kulup mengaku kepada kulit yang menutupi atau menyelimuti ujung kemaluan laki-laki alias belum disunat.
Ustad Tengku Zulkarnain menegaskan, urusan halal dipegang oleh MUI karena negara saat itu belum memegangnya.
Ia mengatakan, MUI yang mendororong dibuatnya Undang-undang Jaminan Produk Halal (JPH) agar sertifikat halal dipegang negara.
"Urusan halal dipegang MUI karena negara saat itu belum memegangnya. MUI lah yg mendorong dibuat UU JPH agar halal dipegang negara.
Ferdinad masih "kulup" mana ngerti urusan halal?" tulis Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya, tengkuzulkarnain @ustadtengkuzul pada Ahad, 1 November 2020, seperti dikutip BentengSumbar.com.
Sebelumnya, cuitan Tengku Zulkarnain soal balas jasa kepada tim sukses dan relawan serta yang disebutnya sebagai penjilat, dibalas oleh politikus Ferdinand Hutahaean.
"Sayangnya BUMN itu Badan Usaha Milik Negara. Belum dan tidak boleh berubah menjadi BUMR, Badan Usaha Milik Relawan. Apalagi berubah jadi BUMP, Badan Usaha Milik Penjilat. Hehehe... Betul...?" cuit Ustad Tengku Zul.
Kali ini, Ferdinand sependapat dengan Tengku, walaupun persetujuannya mengandung ejekan kepada Tengku.
"Alhamdulillah ya Zul, senang mendengarnya. Meski agak konyol dan cuma mau nyerang, tetapi cuitanmu ini agak benar sedikit daripada cuitan yang lain, sudah konyol, salah dan provokatif pula. Untung juga sekarang UU Ciptaker itu ada, biar urusan halal tidak dirasa milik LSM seperti kata Teddy Gusnadi," kata Ferdinand.
(by)
« Prev Post
Next Post »