BENTENGSUMBAR.COM - Pernyataan Juru Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi terkait Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyambut baik gagasan pertemuan dirinya dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan.
Salah satunya politisi Ferdinand Hutahaean. Dirinya mengaku tak mempermasalahkan dan tidak keberatan jika Ma'ruf Amin juga mau mundur dari kursi Wapres dan bergabung dengan FPI.
Agar kursi wapres tersebut, kata Ferdinand Hutahaean bisa diisi oleh orang yang bisa kerja.
"Dan kami pun sebetulnya tak masalah dan tak keberatan kalau pak Maaruf mau mundur dari kursi Wapres dan bergabung dgn FPI. Kami iklas pak..! Biar kursi wapres diisi yang bisa kerja..! Maaf ya..!" tulis Ferdinand Hutahaean di akun twitternya @FerdinandHaean3, seperti dilihat BentengSumbar.com, Sabtu 21 November 2020.
Netizen pun mengomentari cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut.
"Hahaaha... Kejam bang kalimat abang , tapi itulah juga yg terpikir olehku," kata akun @NathalieSo2.
"setujuuuuu bro, daripada cuma duduk manis tanpa prestasi, suruh mundur saja," kata akun @IsmailT60176388.
"Iya setuju.. mau nego apa dan ada kepentingan apa berbaik hati dgn FPI.. sampah dan perusuh di negaranya sendiri," ujar akun @arkompas.
"Iyaaaa betuuuul pak, mundur sajalah, kan presiden dan wapres satu kesatuan,masa sih beda sikap???? Aneh dooong," kata akun @ArdySoetjipto.
Jubir: Wapres Ma'ruf Amin Tak Masalah Bertemu Habib Rizieq
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 21, 2020
Dan kami pun sebetulnya tak masalah dan tak keberatan kalau pak Maaruf mau mundur dari kursi Wapres dan bergabung dgn FPI. Kami iklas pak..! Biar kursi wapres diisi yang bisa kerja..!
Maaf ya..!https://t.co/Znly53Aj6O
Sebelumnya diberitakan, Ma'ruf Amin disebut tak ada masalah bertemu dengan Rizieq.
"Terhadap gagasan pertemuan itu, ya Wapres tidak ada masalah. Wapres 'welcome'. Artinya, itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara," kata juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, seperti dikutip Antara, Sabtu, 21 November 2020.
Masduki menyebut sudah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut. Namun Masduki belum mau bercerita banyak.
"Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu," ujarnya.
Masduki juga mengatakan persepsi politis tidak dapat dihindari apabila pertemuan tersebut berlangsung. Namun, dia menegaskan, pertemuan tersebut bukan hal yang harus dijadikan polemik sepanjang dapat membawa kebaikan.
"Wapres, sebagai figur ulama dan orang nomor dua di Indonesia, mempunyai perhatian penuh bagaimana menyelesaikan keriuhan di masyarakat; dan itu perlu dijembatani, jangan sampai menimbulkan hal tidak baik ke depan," katanya.
Polemik terkait pimpinan FPI itu, menurut Masduki, tidak akan selesai begitu saja sehingga harus ada jembatan dialog antarulama. Masduki menegaskan pertemuan Ma'ruf dengan Rizieq baru sebatas gagasan.
"Persoalan Rizieq Syihab tidak akan selesai sampai di sini. Itu kan harus ada dialog. Sekali lagi, ini baru gagasan dari masyarakat bahwa Wapres diminta merespons. Soal persepsi politik dan macam-macamnya, itu memang tidak bisa terhindarkan," imbuhnya.
(by)
« Prev Post
Next Post »